Mohon tunggu...
Rahmi
Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student Of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang

Long Life Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Selain CT Scan, Inilah Beberapa Tekhnik Canggih Pemindai Otak Kita

30 Maret 2022   08:18 Diperbarui: 30 Maret 2022   08:18 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

CT scan merupakan kepanjangan dari Computed Tomography Scan yang merupakan alat yang dikenal banyak orang sebagai alat pemindai kerusakan-kerusakan atau gangguan pada jaringan di otak. Alat ini mendeteksi secara rinci setiap jaringan dan struktur yang ada pada otak yang kemudian dipetakan dalam bentuk gambar. Teknologi ini menggunakan bantuan sinar-x yang dihasilkan dari tabung sinar-x. 

Nah, ternyata selain CT scan, ada beberapa macam lagi alat-alat dengan teknologi canggih yang juga di pergunakan dalam proses pemindaian otak yang tentu saja setiap macamnya berbeda tergantung fungsi tiap alat masing-masing.

Apa saja itu?

Berikut adalah teknologi-teknologi yang dipergunakan dalam pemindaian otak:

1. CT scan ( Computed Tomography Scan); seperti yang telah diurai diatas, teknologi ini menggunakan bantuan sinar-x yang dihasilkan dari tabung sinar-x, tapi menghilangkan banyak superimposisi radiograf pada setiap prosesnya dalam mendemonstrasikan tubuh dalam beberapa bagian. Alat ini mampu mendeteksi kondisi real-time otak seperti stroke dan dimensia vaskular.

2. PET scan (Positron Emission Tomography Scan); tidak seperti CT scan, PET scan ini hanya mendeteksi area umum dari aktivitas otak dan tidak secara spesifik. Berfungsi sebagai diagnosis fungsi vital tubuh seperti metabolisme glukosa, aliran darah, oksigen dan untuk penderita kepikunan (alzheimer).

3. MEG (Magnetoencephalography); pengukuran ini gunanya diantara lain yakni memudahkan para ahli bedah dalam melokalisasi patologi, membantu menentukan fungsi dari berbagai bagian otak, neutofeedback, dll. Namun, MEG ini dilakukan untuk mengukur medan magnet yang dihasilkan oleh aktivitas listrik di otak melalui sebuah perangkat yang bernama Squid. 

4. fMRI ( Functional Magnetic Resonance Imaging); mengukur aktivitas otak dengan mendeteksi perubahan oksigenasi dan aliran darah yang terjadi sebagai respon dari aktivitas saraf. fMRI ini juga dapat memetakan aktivitas otak yang aktif dalam keadaan mental tertentu. 

5. EEG (Electroencephalography); proses ini seringkali digunakan dalam penelitian dan eksperimen dikarenakan sifatnya yang non-invasif. Dilakukan dengan meletakkan elektroda yang ditempel di kulit kepala yang berfungsi untuk merekam aktivitas otak. EEG ini mendeteksi aktivitas otak dalam suatu keadaan psikologis tertentu. 

Segitu aja yah dulu,

Semoga bermanfaat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun