Mohon tunggu...
Rahmi
Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student Of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang

Long Life Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Neuroscience, Eksplorasi Fungsi Dan Perkembangan Mekanisme Sistem Saraf Otak

22 Februari 2022   00:52 Diperbarui: 22 Februari 2022   01:40 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9. Molecular neuroscience; studi mengenai peran moleul individu dalam sistem saraf.

Apa peran neuroscience bagi dunia pendidikan?      

Melihat cabang-cabang dari studi neuroscience di atas, dapat dilihat bahwa studi ini memegang peran penting dalam optimalisasi fungsi dari otak yang merupakan pemegang peran penting bagi tubuh manusia. Itulah mengapa studi ini menjadi materi utama yang menjadi bahan kajian di perguruan tinggi, tak terkecuali bagi para calon pengajar yang pastinya akan berhadapan langsung dengan banyak sekali karakter yang berbeda dengan tujuan yang sama yakni mencerdaskan dan mengoptimalisasi fungsi otak dalam kehidupan sehari-hari.  Adapun dalam pendidikan, dikenal istilah Neuroeducation yang merupakan interdisipliner yang menggabungkan studi dalam bidang neuroscience, psikologi dan pendidikan yang bertujuan untuk menciptakan peningkatan dalam pengajaran, metode dan kurikulum dalam penelitian. Nah, peran neuroscience disini adalah menuntun para pendidik dalam menyusun strategi terbaik dalam mengajar dan bagaimana menuntun muridnya dalam belajar. 

Namun saat ini, beberapa fakta menunjukkan pemberian stimulasi yang tidak tepat dalam proses pembelajaran, yang akhirnya menyebabkan kurangnya optimalisasi fungsi otak dan tentu saja hal ini turut menjadi penyebab turunnya kualitas belajar murid-murid di sekolah.  Mengapa demikian?  Rupanya salah satu penyebabnya yakni sistem pembelajaran yang berlaku sekarang kebanyakan hanya berfokus pada pengembangan otak luar bagian kiri saja. Padahal, dalam perkembangan pembelajaran, otak manusia ( peserta didik ) harusnya dieksplorasi besar-besaran untuk mengoptimalkan fungsi kerjanya sebagai pusat berfikir dan pusat koordinasi tubuh.  Maka, tugas utama para pendidik disini yakni mengubah pola yang selama ini salah untuk mengembalikan fitrah utama pendidikan yakni mengoptimalisasi fungsi otak untuk mendapatkan kualitas terbaik dari pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak bangsa. 

Nah, artikel kali ini sampai disini dulu yah teman-teman, semoga bermanfaat. Nantikan artikel menarik selanjutnya..   

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun