Mohon tunggu...
TalkDGTL
TalkDGTL Mohon Tunggu... Konsultan - Penyedia Edukasi Digital Marketing

TalkDGTL adalah penyedia edukasi digital marketing yang menyelenggarakan program-program pelatihan di berbagai aspek dan tingkatan. Difasilitasi oleh tim profesional dengan pengalaman langsung di bidang digital marketing, TalkDGTL didirikan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapabilitas strategi digital pemilik bisnis, profesional, dan individu Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harley Davidson Buktikan Kuatnya Pengaruh "Social Branding"

31 Agustus 2019   10:15 Diperbarui: 31 Agustus 2019   10:23 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal dengan brand motor Harley-Davidson atau yang lebih popular dikenal dengan citranya sebagai motor gede terbaik di masyarakat? Harley-Davidson yang menjadi kebanggan negara Paman Sam ini memang menjadi idola bagi para penggemar motor besar karena modelnya yang klasik, unik, dan nyentrik serta nyaman untuk kebutuhan dan medan apapun.

Harley-Davidson menjadi salah satu brand yang menjadi bukti bahwa social branding sangatlah penting dan membuat mereka tak lekang oleh zaman.

 

1. Story
Walaupun ada banyak perusahaan motor sejenis, Harley-Davidson memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya. Salah satunya adalah brand Harley-Davidson sendiri yang memiliki sejarah yang panjang bagi dunia otomotif khususnya sepeda motor di Amerika Serikat. 

Harley-Davidson sudah digunakan oleh para tentara AS bahkan sejak perang dunia. Citra yang kuat, tak kenal takut, dan pemberontak melekat kuat pada brand Harley-Davidson. Hal tersebutlah yang menjadi daya pikat tersendiri bagi para penggemarnya dengan persentasi terbesar pria di usia 20an hingga pertengahan 30an.

2. Goal
Harley-Davidson memang memiliki cerita yang cukup menarik untuk dibangun sebagai strategi marketingnya. Namun, perusahaan ini tetap memiliki banyak masalah yang sulit untuk diselesaikan hingga bertahun-tahun. 

Salah satunya adalah isu kebangkrutan yang bahkan lebih dari sekali. Apa saja isu lainnya yang melanda brand Harley-Davidson ini? Mari kita simak beberapa di antaranya:

  • Produk Harley-Davidson secara objektif kurang dapat diandalkan daripada apa yang ditawarkan pesaing mereka
  • Harley-Davidson menghadapi persaingan yang sangat agresif dari sejumlah merek Jepang berkualitas
  • Merk Harley-Davidson seringkali dikaitkan dengan geng motor, terutama Hells Angels, salah satu geng motor brutal asal Amerika
  • Model Harley-Davidson terlihat kuno dan ketinggalan zaman sehingga dinilai tidak cocok bagi generasi yang lebih muda.

Dengan kata lain, Harley-Davidson seringkali mengalami masalah seputar reputasi mereka dan hampir saja mengalami kepunahan dan kebangkrutan. Namun, masalah seperti ini tentunya bukan hal yang mudah untuk diperbaiki seperti sekadar mengubah logo mereka saja. Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi brand sebesar Harley-Davidson.

3. Solutions
Harley-Davidson dipaksa untuk memenuhi standar kualitas yang diinginkan oleh pelanggan mereka. Salah satunya dengan menghabiskan lebih sedikit uang untuk pemasaran produk dan fokus pada pembuatan produk yang lebih baik. Metode ini digunakan untuk membenahi masalah yang terjadi pada produk dan memperkuat brand secara keseluruhan.

4. Success
Setelah terus menerus menyelesaikan masalah reputasi mereka, Harley-Davidson mengalami pertumbuhan yang mengesankan. Merek yang sudah berkali-kali berada di ambang kebangkrutan itu, sekarang bernilai sekitar $ 1 miliar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun