Penilaian yang dilakukan pada analisis ini tidak hanya dilakukan untuk perusahaan terkait, namun juga diperlukan adanya benchmarking terhadap kinerja kompetitor. Melalui benchmarking, dapat diketahui sejauh mana posisi perusahaan jika dibandingkan dengan pesaingnya. Penilaian ini juga akan membantu perusahaan untuk menentukan target yang ingin dicapai agar dapat lebih unggul dari kompetitornya.Â
Salah satu contoh pengaplikasian analisis pengembangan strategi menggunakan QFD-AHP ini adalah pada upaya peningkatan kualitas produk sari apel di UMKM "X".
UMKM "X" merupakan salah satu produsen sari apel di Kota Batu, Malang, Jawa Timur yang telah cukup populer di masyarakat. Dalam proses operasinya, terdapat beberapa kendala dan permasalahan yang cukup sering terjadi, seperti adanya kemasan yang bocor, terdapat lendir pada sari apel, serta pencetakan label yang miring. Permasalahan-permasalahan dapat mempengaruhi kualitas produk dan mengancam eksistensi UMKM tersebut apabila tidak segera dilakukan perbaikan. Maka, diperlukan adanya analisis pengembangan strategi menggunakan QFD-AHP guna meningkatkan kualitas produk sari apel tersebut.
Dalam analisis ini, penulis melakukan benchmarking terhadap PT."Y" yang juga merupakan produsen sari apel di Kota Batu, Malang, Jawa Timur sekaligus menjadi kompetitor utama bagi UMKM "X". Penulis memilih PT."Y" sebagai kompetitor utama dikarenakan jika dilihat berdasarkan besarnya skala industri dan kepopuleran produknya di pasaran saat ini, PT "Y" dianggap sebagai perusahaan dengan merek produk yang unggul atau dapat dikatakan merupakan market leader untuk produk sari apel.
Berdasarkan analisis yang telah dilkukan oleh penulis, diperoleh hasil berupa 17 atribut keinginan konsumen dengan 10 atribut diantaranya menyatakan bahwa UMKM "X" memiliki nilai performansi yang lebih rendah dari PT. "Y". Selain itu, diperoleh juga 8 respon teknis yang dapat dijadikan prioritas dalam pengembangan dan peningkatan kualitas produk sari apel.Â
Melalui hasil tersebut, maka diharapkan melalui analisis pegambangan strategi yang dilakukan menggunakan QFD-AHP ini dapat membantu setiap pelaku usaha, tidak hanya UMKM "X" dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk mereka sehingga dapat bertahan di antara ketatnya persaingan pasar yang terjadi.Â
Daftar Pustaka :Â
Darmanto E, Latifah N, Susanti N. 2014. Penerapan metode AHP (Analythical Hierarchy Process) untuk Menentukan Kualitas Gula Tumbu. Jurnal SIMETRIS 5(1): 75-82
Santoso CH, Kristanti M, Henuk YG, Monika. 2014. Perencanaan Quality Function Deployment (QFD) pada Hotel Everbright Surabaya. Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa 2(2): 15-30
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H