Mohon tunggu...
Talitha Puteri Shabirah
Talitha Puteri Shabirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswi D-III Bahasa Inggris Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masker Dapat Mengurangi Insecurity, Benarkah Itu?

21 Juni 2022   00:12 Diperbarui: 21 Juni 2022   00:20 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah mengubah tatanan di dunia kesehatan. Hal ini menjadikan kita terbiasa dengan penerapan 3M yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Namun, ternyata terdapat fenomena unik yang timbul dari pemakaian masker pada saat ini. 

Masker yang pada awalnya merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib digunakan, namun pada saat ini pemakaian masker rupanya dapat menjadi sebuah cara sebagian orang untuk mengurangi rasa insecurity. 

Rupanya pemakaian masker ini dapat mengurangi rasa insecure karena dianggap mampu mengubah penampilan kita. Banyak peneliti yang melakukan studi mengenai dampak sosial dari pemakaian masker ini dan salah satu hasil penelitiannya menunjukkan bahwa seseorang menjadi lebih menarik ketika menggunakan masker.

Dalam sebuah penelitian yang diberi nama Beauty and The Mask yang dilakukan oleh Temple University's College Of Public Health dan Center for Human Appearance di University Of Pennsylvania's Perelman School Of Medicine, yang mengambil foto 60 wajah dengan menggunakan masker dan tanpa masker untuk menilai semenarik apa seseorang dengan masker dan tanpa masker. 

Dalam penelitian ini, wajah tanpa menggunakan masker dikategorikan menjadi 3 kategori yaitu tidak menarik, rata-rata, dan menarik. Kemudian orang yang masuk dalam kategori 'tidak menarik' kembali dinilai dengan menggunakan masker. 

Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa, terjadi peningkatan yang cukup siginifikan. Wajah seseorang semakin terlihat menarik ketika menggunakan masker, hal ini terjadi baik laki-laki maupun perempuan.

Hal ini didukung dengan pernyataan beberapa warganet yang merasa lebih nyaman dan sudah terbiasa memakai masker. Bahkan beberapa warganet merasa bahwa masker dapat digunakan sebagai sarana meminimalisir penggunaan make up dan menambah rasa percaya diri. 

Selain itu, terdapat warganet yang bahkan merasa bahwa apabila tidak memakai masker sama hal nya dengan dirinya membuka aib nya sendiri. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang menunjukkan bahwa bagian wajah yang ditutupi masker juga memiliki peran penting membantu wajah seseorang menjadi lebih menarik dan juga simetris. 

Selain membuat wajah seseorang menjadi lebih menarik dan simetris, ternyata menggunakan masker juga dapat menjadi kesempatan bagi seseorang untuk meningkatkan rasa percaya dirinya ketika akan mengekspresikan apa yang akan dia lakukan didepan umum.

Terlepas dari fenomena penggunaan masker yang dianggap dapat meningkatkan bentuk keindahan wajah dari seseorang dan juga meningkatkan rasa percaya sehingga dapat mengurangi rasa insecure yang dimilikinya, tentu pada masa pandemi saat ini jangan sampai terlupakan fungsi masker yang sebenarnya. 

Yang berarti masker tidak hanya sebagai penunjang penampilan, namun juga harus sesuai standar, aman, dan nyaman untuk dipakai dan fungsinya untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun