Perbaikan Jalan Tak Kunjung Selesai
Author: Talitha Salsabila Ramadhani
Menurut KBBI, jalan adalah tempat untuk lalu lintas orang. Jalan raya adalah jalan besar dan lebar, yang biasanya beraspal, dapat dilalui kendaraan besar dari dua arah berbeda. Aspal adalah [1] campuran hidrokarbon alam yang amorf , berwarna cokelat hitam, dan berupa zat padat atau setengah padat yang dihasilkan dari minyak bumi dengan suhu pembakaran tinggi. [2] bahan pelapis jalan yang rupanya seperti ter. Fungsi aspal sebagai konstruksi jalan adalah sebagai perekat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan akibat erosi dari kendaraan yang melintas, sebagai pelapis dan perekat agrerat, sebagai pelapis primer sebelum diberi lapisan lagi, lapis pengikat lapisan sebelumnya, dan sebagai pengisi ruang antara agrerat kasar, agrerat halus, dan filler. Aspal tidak akan berfungsi apabila disebabkan oleh beberapa faktor, dari air hujan, beban ban roda kendaraan berat, permukaan air tinggi, kesalahan waktu pelaksanaan dan perencanaan. Kerusakan jalan bisa berupa keretakan, distorsi, dan cacat pada permukaan jalan. Kerusakan jalan yang terjadi masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Kerusakan jalan dibiarkan berbulan – bulan hingga melebar dan menyebar pada jalur kendaraan. Seperti kerusakan jalan beraspal di kecamatan Jenggawah yang menghubungkan desa Jatimulyo dengan desa cangkring.
Semakin tinggi harga, semakin bagus kualitas. Lalu apa yang terjadi dengan dana besar namun kualitas tidak sesuai? Seperti yang terjadi pada jalan yang menghubungkan Desa Jatimulyo dengan Desa Cangkring. Pemerintah Kabupaten Jember telah mengeluarkan dana sebesar 560 Miliyar rupiah untuk 1080 kilometer guna dialokasikan untuk perbaikan jalan, namun meskipun sudah dilakukan penambalan sebanyak dua kali, jalanan kembali rusak dalam waktu singkat. Hal ini bisa saja disebabkan kurangnya perhatian dan pengawasan selama perencanaan perbaikan jalan dan proses perbaikan jalan. Penyebab lainnya adalah kualitas bahan buruk. Kerusakan yang terjadi adalah pengelupasan aspal dalam hitungan beberapa bulan, melebernya aspal dan batuan melewati garis batas, mengikisnya bebatuan kerikil karena kurangnya daya rekat aspal, hingga jalanan berlubang yang berbahaya bagi pengendara apalagi di malam hari tanpa penerangan lampu jalan.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember adalah perbaikan jalan multiyears yang tidak satupun tuntas karena terjadinya pengelupasan permukaan jalan dalam hitungan minggu semenjak dilakukannya perbaikan jalan. Hal ini terus diselidiki oleh pihak yang berwenang u tuk dicari penyebabnya. Bisa dari kualitas aspal yang kurang memadai, proses yang tidak sesuai prosedur, kinerja Sumber Daya Manusia yang kurang, atau beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab dalam keberhasilan proses perbaikan jalan dengan memanfaatkan dana yang besar. Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata ada beberapa oknum yang menjalankan tugas tidak sesuai kontrak perusahaan. Oleh karena itu, pihak yang menangani kasus ini meminta para pekerja tersebut untuk segera memperbaiki kembali jalanan rusak dengan ancaman tidak akan mencairkan dana penghasilan.
Menurut Undang – Undang Nomor 2 tahun 2022 perubahan kedua atas Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala kbagian jalan, termasuk bangunan penghubung, bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah, dan/ atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel, jalan lori, dan jalan kabel.
Jalan akan berfungsi baik apabila dilakukan perawatan atau pemeliharaan jalan secara rutin tiap tahunnya, setiap menurunnya kualitas jalan, dan apabila terjadi kerusakan secara mendadak. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kerusakan strutur jalan akibat tidak kuat menahan beban berat pada permukaan jalan dan agar tidak terjadi kerusakan fungsi jalan yang dapat mengganggu kegiatan kendaraan yang melintas di permukaan jalan. Macam – macam kerusakan jalan sebagai berikut:
1.Deformasi, contohnya jalan amblas.
2.Retak, contohnya retak kulit buaya dan retak garis.
3.Rusak permukaan, contohnya lubang.
Beberapa metode perbaikan jalan terhadap kerusakan jalan tertentu, antara lain:
1.Retak buaya, apabila tidak segera ditindak lanjuti maka retakan dapat memanjang sehingga jalanan melebar memudahkan air masuk menyebabkan jalan mengalami depresi yang mengganggu aktivitas lalu lintas. Dapat dilakukan penambalan hingga pelapisan ulang dengan material yang tahan air, tahan beban, Dan tidak mudah menyusut.
2.Jalan amblas, yang dapat menjadi wadah genangan air apabila hujan, memicu jalan berlubang akibat infiltrasi air, dan mengganggu pengendalian kemudi. Dapat dilakukan penambalan.
3.Kerusakan pada bahu jalan, yang dapat merusak pondasi jalan dan jalan mengalami erosi. Oleh karena itu perlu dilakukannya perbaikan kemiringan bahu jalan dengan penggalian serta pemadatan pondasi.
Kerusakan jalanan beraspal yang dibiarkan pada waktu lama terutama jalanan di Jember Jawa Timur akibat kurangnya inisiatif dari pemerintah setempat yang tidak memperhatikan dan tidak memberi perhatian terhadap kondisi jalanan. Yang mana jika dibiarkan begitu saja dapat membahayakan pengendara dan memicu kecelakaan lalu lintas. Solusi lain adalah diberlangsungkannya proses perbaikan jalan sembari menunggu pencairan dana. Sehingga proses perbaikan jalan tidak menunggu waktu yang lama. Karena selama perbaikan jalan dilakukan, akan dilakukannya pengalihan arus jalan yang dapat menimbulkan kemacetan. Namun kemacetan dapat dihindari dengan cara perbaikan jalan pada malam hari di saat tidak ada aktivitas di jalanan.
Bahan pembuatan jalan dapat diganti dengan bahan dasar plastik. Secara banyaknya sampah plastik yang menumpuk di pinggir jalan, di tempat pembuangan akhir, di saluran air, hingga sungai. Kita bisa mengurangi penumpukan sampah plastik dengan memanfaatkan kembali plastik menjadi bahan dasar aspal. Yang memiliki beberapa keunggulan yaitu tahan air sehingga meminimalisir terjadinya erosi dan depresi, biaya lebih murah, tahan lama, mudah digunakan, bahan mudah ditemukan, mampu menahan beban berat.
Diciptakannya teknologi aspal plastik yaitu aspal dengan campuran plastik yang tahan deformasi dan mampu mengurangi terjadinya retakan pada jalan, sekaligus mengurangi sampah plastik. Namun, pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan campuran aspal jalan masih ditinjau kembali karena dapt menimbulkan polusi mikroplastik apabila tidak diolah dengan benar. Dan masih diperlukannya beberapa pertimbangan dalam penggunaan serta efek samping dari penggunaan limbah plastik untuk jalan.
Di Kabupaten Jember masih belum adanya kegiatan perbaikan jalan menggunakan bahan campuran aspal dengan plastik, maka masih menggunakan material batu dan aspal yang membutuhkan biaya banyak. Perlunya perhatian, pengawasan, dan perencanaan yang matang untuk kondisi jalanan di Jember. Apabila kerusakan terus terjadi, perbaikan jalan dilakukan secara terus – menerus, namun tidak ada hasil yang bertahan lama, maka perekonomian di Jember akan tidak rata hanya karena kerusakan jalan yang tidak kunjung teratasi. Diperlukannya solusi dan upaya cepat tanggap dari pemerintah setempat.
Sumber:
https://www.kajianpustaka.com/2019/03/fungsi-sifat-jenis-dan-analisis.html?m=1
Bachnas, Pengamat Transportasi, Teknik Sipil UII Yogyakarta,2009
https://radarjember.jawapos.com/berita-jember/15/09/2022/kualitas-aspal-dinilai-buruk/#
https://sibima.pu.go.id/mod/resource/view.php?id=22305
http://www.pusjatan.pu.go.id/produk/litbang_detail/teknologi-aspal-plastik#
https://nusadaily.com/news/ada-apa-dengan-kualitas-aspal-proyek-multiyears-pemkab-jember-baru-seminggu-dihampar-yaahh-mengelupas.html/3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H