Mohon tunggu...
Talitha Ramadhani
Talitha Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

PWK_UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh JFC terhadap Kota Jember

15 September 2022   02:09 Diperbarui: 15 September 2022   02:13 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGARUH JFC TERHADAP KOTA JEMBER

Author
Talitha Salsabila Ramadhani

Abstract
JFC atau Jember Fashion Carnaval merupakan acara yang rutin di gelar di Jember. Tiap taunnya, Jember Fashion Carnaval menampilkan busana -- busana hasil rancangan kreativitas para peserta hingga menjadi event karnaval di kenal dunia. Padahal Jember tidak memiliki sejarah fashion. Jember Fashion Carnaval digagas oleh Dynand Fariz sejak tahun 2001 hingga menjadikan Kota Jember menjadi di kenal tingkat dunia. Jember Fashion Carnaval menginspirasi daerah lain untuk membuat acara karnaval. Para peserta yang akan mengikuti Jember Fashion Carnaval akan diberi masa pelatihan dalam beberapa bulan. Mulai dari cara berjalan, merancang busana, dan membuat ekspresi sesuai tema. Jember Fashion Carnaval menyediakan beberapa tema unik yang berbeda tiap tahunnya. Seminggu sekali kita akan di tes oleh para juri sebelum kita turun di lapangan. Hal ini bertujuan agar peserta mampu menampilkan yang terbaik di hadapan banyak orang nanti. Jember Fashion Carnaval berkembang tiap tahunnya, mulai dari beragamnya tema, bertambahnya minat terutama masyarakat Jember. Hingga saat ini Jember Fashion Carnaval membentuk industry pariwisata di Kabupaten Jember. Jember Fashion Carnaval menjadi icon Jember yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk saling mendukung satu sama lain. Kepopuleran Jember Fashion Carnaval ini berkat seorang desainer kelas dunia bernama Dynan Fariz beserta orang -- orang yang berniat belajar tentang dunia fashion, desain, hingga fotografi. Jember Fashion Carnaval telah membuka banyak lapang kerja dari tukang las, penjual manik -- manik, penjual kain, pemilik salon kecantikan, Make Up Artist, toko kosmetik, dan lain -- lain. Selain membuka banyak lapang kerja, Jember Fashion Carnaval mampu memperluas relasi dan interaksi social dari berbagai kalangan. Jember Fashion Carnaval sungguh mempengaruhi banyak bidang kehidupan. Mulai dari bidang social yaitu menambah kepercayaan diri dalam berinteraksi serta menambah relasi dari berbagai kalangan. Dibidang budaya yaitu melalui tema -- tema unik yang diadakan tiap tahunnya, menjadikan masyarakat lebih banyak mengenal budaya yang ada di Indonesia yang luas ini. Dibidang ekonomi, membuka lapang kerja.

Kata kunci
JFC, Jember Fashion Carnaval, Jember, Kota Karnaval, lapang kerja.

Pendahuluan
Indonesia kaya akan keberagaman budayanya, tiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan masing -- masing. Keberagaman seni budaya inilah yang patut kita lestarikan. Dan upaya dalam melestarikan seni budaya daerah di Indonesia ini bisa berupa ajang festival seni, diantaranya Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar setiap tahunnya, sejak tahun 2001. Dahulu, selain dilaksanakannya Jember Fashion Carnaval, di Jember juga banyak festival yang diselenggarakan seperti Festival Egrang Ledok Ombo Jember sejak tahun 2010, Festival Budaya Pesisir Selatan yang diadakan di kota yang berbeda setiap tahunnya, Festival Pendalungan, dan Festival Kuliner. Masih banyak lagi festival yang diselenggarakan di Jember namun tidak ada yang bertahan lama bahkan hingga dikenal hingga luar wilayah Jember. Diantara festival seni yang sudah disebutkan tadi, hanya Festival Jember Fashion Carnaval yang mampu bertahan lama hingga saat ini dikenal hingga dunia internasional.

Jember Fashion Carnaval adalah sebuah acara tahunan dalam ajang seni karnaval tata busana terbesar di Indonesia tepatnya di kabupaten Jember, provinsi Jawa Timur. Event ini merupakan salah satu upaya melestarikan keberagaman seni Indonesia dengan mengangkat tema kearifan local dalam rancangan busananya. Karena mengandung unsur keraifan local ini, segala rancangan busana memiliki keunikan masing -- masing, dan memiliki cerita tersendiri. Jember Fashion Carnaval merupakan wadah atau media bagi masyarakat Jember dan seniman lokaldalam mengekspresikan diri melalui kreatifitas seni dari daerah maupun luar daerah secara nasional hingga internasional.

Jember Fashion Carnaval dirintis sejak tahun 2001 menuai hasil positif hingga diapresiasi oleh menteri pariwisata hingga dinobatkan Jember Kota Carnaval Tanah Air. Secara tidak mudah untuk menyelenggarakan Jember Fashion Carnaval sebab kita harus memastikan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dala bidang seni, professional, dan mampu mengelola. Diperlukannya banyak tenaga kerja untuk menjalankan acara ini.

Banyak festival seni di Indonesia yang keberadaannya telah di akui oleh masyarakat Indonesia, baik secara local, nasional, hingga internasional dan telah mendapat dukungan penuh oleh pemerintah. Namun, Jember Fashion carnival terbentuk dari lembaga swadaya masyarakat dinaungi oleh yayasan Jember Fashion Carnaval yang dananya bergantung pada jumlah penonton, donator, dan undangan.

Perjalanan Jember Fashion Carnaval selama puluhan tahun tidak selamanya berjalan lancar. Sempat akan diberhentikan karena bukan acara milik panitia Jember namun dapat teratasi dibuktikan dengan kemampuan Jember Fashion Carnaval menembus pasar internasional dan menumbuhkan inovasi baru tiap tahunnya. Keberhasila Jember Fashion Carnaval tidak lepas dari peran para pengelola pengatur strategi perencanaan dari awal hingga berakhirnya acara.

Jember Fashion Carnaval (JFC) adalah sebuah event karnaval yang mengadakan catwalk sejauh 3,6 kilometer dari Central Park Jember tahun ini, sehingga diberi gelar catwalk fashion terpanjang di dunia. Seluruh peserta melakukan gerakan sesuai tema yang di terapkan mengikuti iringan music yang berbeda tiap temanya. Ratusan peserta akan diaudisi oleh panitia dari pihak Jember Fashion Carnaval, dimulai dari cara catwalk yang benar, peragakan anggota tubuh mengikuti iringan music, serta rancangan kostum.

Sang pencetus ide, Dynand Fariz, merupakan warga kelahiran asal Jember, seorang desainer internasional yang mampu membuka peluang serta mengembangkan event karnaval menjadi event yang dikenal oleh khalayak umum di jember hingga kalangan dunia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun