Dampak gangguan kecemasan dan depresi yang dialami tersebut secara signifikan terasosiasi dengan kualitas tidur seperti terganggunya jam tidur sehingga akan menurunkan kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan pada caregiver (Gonalves, C. et al., 2021; Bevans, M. et al., 2012).Â
Cara Mencegah Risiko Kesehatan pada Informal Caregiver
Mengingat pentingnya peran informal caregiver sebagai pelaksana perawatan jangka panjang bagi individu yang memiliki keterbatasan, maka perlu dilakukannya pembekalan kompetensi agar asuhan dan perawatan yang diberikan sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan. Saat ini, Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI telah menyediakan Standar Kurikulum Pelatihan Pendampingan Lanjut Usia Bagi Caregiver beserta Modul Pendampingan Lanjut Usia Bagi Caregiver.Â
Modul ini berisi informasi mengenai hak dan kewajiban caregiver, etika dan etiket pelayanan lansia, berbagai penyakit pada lansia, instrumen activity of daily living (ADL) lansia, cara pendampingan, cara penanganan kegawatdaruratan lansia, komunikasi yang efektif, gizi lansia, dan berbagai edukasi terkait perawatan lansia lainnya. Bahkan, modul ini juga membahas aspek keselamatan dan kesehatan kerja dari caregiver itu sendiri, apa saja risiko dalam pendampingan lansia dan bagaimana cara bekerja (mengasuh dan merawat) yang aman.
Dinas Kesehatan di beberapa kota juga telah menyelenggarakan acara Orientasi Penggunaan Panduan Praktis untuk Caregiver Informal pada Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia. Acara ini dihadiri oleh para nakes dan kader lansia. Setelah acara ini berakhir, harapannya nakes tersebut dapat mengedukasi para informal caregiver seperti kader puskesmas, panti lansia, maupun keluarga yang mempunyai lansia terkait dengan kesehatan para lansia.
Panduan dan kegiatan orientasi ini merupakan upaya yang baik untuk mengurangi risiko kesehatan para informal caregiver. Hanya saja, Kemenkes belum menyediakan panduan caregiver dalam pendampingan individu dengan kondisi kesehatan lainnya. Jadi, untuk saat ini, informal caregiver yang memberikan perawatan dan pengasuhan pada individu dengan kondisi kesehatan yang tidak tercantum pada modul, dapat mengikuti panduan dari Modul Pendampingan Lansia terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan sebagian besar isi dari modul tersebut tidak terbatas pada kondisi kesehatan lansia saja.
Kesimpulan dan Saran
Peran informal caregiver sangatlah penting di bidang kesehatan, namun terdapat risiko depresi dan stres yang tinggi sehingga penulis memberikan saran yang ditujukan kepada penyedia layanan kesehatan terkait permasalahan atau beban informal caregivers agar lebih disorot dan diperhatikan. Selain itu, semoga kedepannya Kemenkes dapat membuat modul pendampingan dan acara edukasi tidak hanya untuk caregiver lansia, tetapi juga informal caregiver lainnya.
Referensi:
Ariska, Y.N., Handayani, P.A. and Hartati, E., 2020. Faktor yang berhubungan dengan beban caregiver dalam merawat keluarga yang mengalami stroke. Holistic Nursing and Health Science, 3(1), pp.52-63.
Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI (2019). Kurikulum Pelatihan Pendampingan Lanjut Usia bagi Caregiver. [online] Kemenkes RI. Available at: http://siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/kurikulum_200211011119a1d63705acda18448c32898200e619cc.pdf.
Bevans, M. and Sternberg, E.M. (2012) 'Caregiving burden, stress, and health effects among family caregivers of adult cancer patients', JAMA, 307(4).Â
Chang, H.Y., Chiou, C.J. and Chen, N.S., 2010. Impact of mental health and caregiver burden on family caregivers' physical health. Archives of gerontology and geriatrics, 50(3), pp.267-271.
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI (2019). Panduan Praktis untuk Caregiver dalam Perawatan Jangka Panjang bagi Lanjut Usia. [online] Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Available at: https://perpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/ODg3MWVmMGE5OWExYTZkZDhkNjdiZjAyNjlkZmRkN2I5M2M1NDJlYw==.pdf.