Indonesia adalah negara yang terus berkomitmen secara penuh terhadap isu kemanusiaan. Maka dari itu, Indonesia selalu turut berkontribusi dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap negara-negara yang sedang mengalami konflik. Hal ini sesuai dengan prinsip negara Indonesia yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi 'bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Hal ini menjadi dasar bagi Indonesia untuk selalu berupaya memberikan respons terhadap negara-negara yang berada dalam situasi konflik. Respons Indonesia ini juga sebagai salah satu bentuk diplomasi Indonesia. Diplomasi yang dilakukan Indonesia ini termasuk dalam diplomasi kemanusiaan yang dapat berupa pemberian bantuan dalam bentuk pangan, pakaian, alat medis dan lain sebagainya. Diplomasi Indonesia yang sering dilakukan salah satunya adalah pemberian bantuan pangan. Indonesia menjadi salah satu negara yang sering mengirimkan bantuan pangannya ke beberapa negara yang membutuhkan.
Diplomasi bantuan pangan oleh Indonesia merupakan hal yang menarik karena merupakan bentuk diplomasi yang menggunakan soft power. Melalui diplomasi pemberian bantuan pangan, Indonesia dapat berkontribusi dalam mengurangi beban bagi negara yang sedang mengalami konflik. Hal ini tentu dapat membuat Indonesia dapat membentuk reputasi yang baik bagi Indonesia di mata dunia internasional. Â
Salah satu bentuk diplomasi bantuan pangan Indonesia adalah memberikan bantuan pangan bagi Afghanistan yang dilanda krisis pangan akibat konflik dalam negeri. Bentuk diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia dengan memberikan bantuan pangan termasuk ke dalam diplomasi klub. Hal ini berdasarkan ciri-ciri dari diplomasi klub yang mana aktor yang terlibat dalam diplomasi ini hanya Indonesia sebagai negara pendonor dan Afghanistan sebagai negara penerima bantuan.
Diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia ini didasarkan oleh hubungan diplomatik Indonesia-Afghanistan. Afghanistan kini tengah dihadapi dengan krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh kondisi dalam negeri nya yang sedang tidak stabil. Akibatnya Afghanistan harus menghadapi kenyataan bahwa kebutuhan pangan yang tidak tercukupi bagi penduduknya sehingga menyebabkan kerawanan pangan. Melihat situasi yang tengah terjadi, Indonesia sebagai negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Afghanistan kemudian turut memberikan responsnya terhadap situasi dalam negeri Afghanistan. Hal ini dikarenakan Indonesia telah lama menjalin hubungan diplomatik dengan Afghanistan sejak tahun 1955. Bantuan yang dikirimkan Indonesia adalah wujud diplomasi Indonesia dalam hal bantuan pangan.
Diplomasi Indonesia dalam melakukan pemberian bantuan pangan terhadap Afghanistan juga merupakan prinsip Indonesia yang telah bertahun-tahun dilakukan. Indonesia memiliki misi dalam perdamaian melalui kontribusinya dengan bergabung ke dalam PBB tepatnya United Nations Emergency Forces (UNEF). Hal ini sudah dilakukan oleh Indonesia sejak tahun 1956. Sejak itu, Indonesia secara penuh terus berkontribusi dan aktif untuk memfasilitasi perdamaian dan terus berupaya untuk menjaga perdamaian.
Bantuan pangan yang dikirimkan oleh Indonesia untuk membantu Afghanistan yaitu berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, tepung, gula dan lainnya. Indonesia mengutamakan bantuan pangan yang dapat mencukupi kebutuhan makanan dan nutrisi yang dibutuhkan oleh penduduk di Afghanistan. Total bantuan pangan yang dikirim oleh Indonesia sejumalh 65 ton yang diberikan terhadap penduduk Afghanistan. Â Dalam memberikan bantuan pangan, Indonesia juga melakukan kerjasama dengan pihak PBB yang secara langsung turun ke lapangan yaitu lembaga WFP (World Food Program). Bantuan dikirimkan dari Indonesia dan akan diterima oleh World Food Program yang beroperasi di Afghanistan agar dapat di distribusikan dengan baik.
Beberapa faktor yang menjadi dasar Indonesia melakukan diplomasi bantuan pangan terhadap Afghanistan yaitu faktor sosial kemanusiaan, ekonomi, strategis, ideologi dan identitas. Faktor ini yang menjadi alasan Indonesia dalam membantu krisis pangan yang sedang dihadapi oleh Afghanistan. Melalui bantuan pangan ini, Indonesia juga sekaligus menjalin kerjasama ekonomi dengan Afghanistan. Selain itu melalui bantuan pangan ke Afghanistan, Indonesia juga dapat membantu para korban yang menderita kelaparan di Afghanistan.
Bantuan pangan dari Indonesia ke Afghanistan juga memberikan keberhasilan terhadap kerjasama yang mulai terbentuk terutama dalam bidang ekonomi. Melalui bantuan pangan yang diberikan Indonesia juga membuka pintu perdagangan terhadap Afghanistan. Selain itu, membuka kesempatan interaksi yang lebih intens antarmasyarakat.
Akan tetapi, meskipun bantuan pangan yang dikirim oleh Indonesia sudah mencapai keberhasilan karena dapat membantu penduduk Afghanistan tetap ditemui tantangan dalam pemberian bantuan pangan oleh Indonesia. Salah satunya adalah Indonesia termasuk sebagai negara emergensi donor yang memperluas kebijakan bantuan luar negerinya beberapa tahun terakhir ini.
Melalui bantuan pangan yang diberikan oleh Indonesia terhadap Afghanistan tentu akan menjadi perhatian bagi dunia internasional. Hal ini akan memberikan pernyataan dan membentuk citra positif Indonesia. Selain itu dengan membantu Afghanistan, Indonesia juga menjalankan misi diplomatik nya dengan Afghanistan dan terus memperat hubungan diplomatik yang telah lama dijalin. Upaya dalam membantu meringankan beban penduduk Afghanistan yang menderita kelaparan akibat krisis pangan salah satunya juga karena terdapat penduduk Indonesia yang menetap dan tinggal di Afghanistan.
Diplomasi Indonesia dalam melakukan pemberian bantuan pangan terhadap Afghanistan juga merupakan prinsip Indonesia yang telah bertahun-tahun dilakukan. Indonesia memiliki misi dalam perdamaian melalui kontribusinya dengan bergabung ke dalam PBB tepatnya United Nations Emergency Forces (UNEF). Hal ini sudah dilakukan oleh Indonesia sejak tahun 1956. Sejak itu, Indonesia secara penuh terus berkontribusi dan aktif untuk memfasilitasi perdamaian dan terus berupaya untuk menjaga perdamaian. Melalui diplomasi ini, Indonesia dapat menerima citra positif dengan menjadi 'mitra sejati untuk perdamaian dunia'.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H