Mohon tunggu...
Talitha Dhiya Luthfi
Talitha Dhiya Luthfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta

Hobi untuk travelling, menonton film, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Lintas Budaya Berperan dalam Pariwisata

31 Maret 2023   13:25 Diperbarui: 31 Maret 2023   13:29 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi adalah aspek terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena komunikasi merupakan suatu bentuk manusia dalam berinteraksi yang mutlak untuk terjadi. Faktor utama terjadinya proses komunikasi adalah identitas manusia sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial hidup berdampingan dan saling membutuhkan satu sama lain sebab manusia tidak dapat hidup secara individualisme. Komunikasi merupakan hal utama dalam kehidupan manusia karena merupakan sarana untuk saling bertukar pikiran satu sama lain.

Komunikasi terbagi menjadi beragam bentuk sesuai dengan interaksi yang terjadi di dalamnya. Salah satunya adalah komunikasi lintas budaya. Komunikasi lintas budaya dapat terjadi dalam konteks apapun yang diawali oleh komunikasi antara dua orang, komunikasi organisasional hingga komunikasi massa.

Dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai kelompok atau golongan masyarakat itu sendiri. Setiap kelompok masyarakat mempunyai ciri khas dari kultur kebudayaan mereka masing-masing. Bentuk kebudayaan yang berbeda dari setiap golongan masyarakat membentuk stigma bahwa tidak semua sikap dapat diterima oleh setiap kelompok tersebut. Namun, perbedaan kebudayaan tidak menutup kemungkinan dari seluruh golongan dapat ditemukan sifat universal karena asal usul dari suatu budaya berasal dari masyarakat itu sendiri.

Komunikasi lintas budaya adalah proses interaksi dan saling bertukar pikiran antar individu dengan latar belakang budaya yang berbeda. Proses komunikasi dapat dikatakan dengan komunikasi lintas budaya jika dilakukan oleh individu dengan asal bangsa, etnis, ras dan bahasa yang berbeda. Selain itu komunikasi lintas budaya adalah wujud pernyataan diri antarindividu yang dinilai paling efektif untuk dua orang atau lebih dengan latar belakang budaya yang berbeda.

Wujud dari komunikasi lintas budaya dapat berupa alterasi pesan yang biasanya dikirim secara tulisan, lisan bahkan bentuk imajiner yang dilakukan oleh dua orang yang memiliki perbedaan latar belakang budaya. Komunikasi lintas budaya dapat menjadi sarana bagi setiap orang dengan latar belakang budaya yang berbeda untuk tetap dapat berinteraksi antara satu sama lain. Komunikasi antara satu sama lain kemudian dapat saling mempengaruhi.

Komunikasi lintas budaya memiliki peran penting salah satunya terhadap kegiatan pariwisata. Komunikasi lintas budaya akan berjalan dengan efektif jika dari kedua belah pihak menyadari adanya perbedaan latar belakang budaya. Pariwisata adalah aktivitas dinamis yang dilakukan oleh seseorang yang bertujuan untuk mengisi waktu luang yang dimiliki dan menikmati daya tarik dari wisata. Kegiatan pariwisata biasanya dilakukan oleh seseorang yang berasal dari suatu wilayah yang berbeda dengan mengunjungi suatu tempat diluar daerahnya.

Hal ini tentu menyebabkan pertemuan dari beberapa budaya yang berbeda. Maka dari itu, kegiatan pariwisata akan membentuk sebuah interaksi sosial serta budaya yang dilakukan oleh wisatawan maupun penduduk asli wilayah tersebut. Kegiatan pariwisata mempertemukan para wisatawan dan penduduk wilayah yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Untuk itu, kegiatan pariwisata kemudian membentuk sebuah proses multikulturalisme dan lintas budaya.

Proses komunikasi lintas budaya dalam kegiatan pariwisata memiliki peranan penting untuk terwujudnya keberhasilan bagi sektor pariwisata. Sebab para pelaku wisata baik wisatawan, masyarakat, pramuwisata dan seluruh aspek lainnya perlu untuk memahami secara menyeluruh komunikasi lintas budaya. Hal ini dikarenakan perbedaan latar belakang budaya dari seluruh pelaku wisata membutuhkan langkah komunikasi yang dapat dimengerti oleh seluruhnya.

Kegiatan pariwisata yang di dalamnya terdapat peran dari komunikasi lintas budaya dapat dilihat salah satunya pada wisatawan asing yang datang mengunjungi Bali. Bali yang dikenal oleh mancanegara sebagai salah satu tujuan untuk berwisata yang menarik di Indonesia menjadi tujuan utama bagi para turis asing.

Pulau Bali yang sejak dahulu menjadi tempat tujuan berwisata tidak hanyak disebabkan oleh keindahan alamnya yang didominasi oleh pantai. Akan tetapi, masyarakat Bali juga dikenal dengan ragam budaya nya yang unik. Keunikan budaya suatu masyarakat kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis asing untuk datang ke Bali.

Meningkatnya jumlah kuncungan turis mancanegara ke pulau Bali tentu juga harus didukung dengan peningkatakan kompetensi para pelaku wisata di Bali. Selain itu, hal yang mendukung lainnya adalah peningkatan sarana dan prasana yang ada di Bali bagi kegiatan pariwisata.

Semakin banyaknya kunjungan turis asing di Bali tentu kemudian menyebabkan terjadi percampuran kultur antara wisatawan asing, domestik maupun penduduk asli Bali. Upaya memperlancar interaksi antara wisatawan dan masyarakat Bali dilakukan dengan komunikasi lintas budaya sebab mereka yang berinteraksi berasal dari budaya yang berbeda-beda. Terjadinya proses komunikasi antara penduduk local dan wisatawan asing dapat melalui komunikasi lintas budaya.

Seringkali perbedaan budaya menjadi hambatan bagi setiap orang dalam berinteraksi satu sama lain secara efektif. Terutama perbedaan budaya dan bahasa yang digunakan. Akan tetapi, komunikasi lintas budaya menjadi salah satu sarana agar setiap orang dapat tetap berinteraksi meskipun memiliki perbedaan budaya dan cara berkomunikasi.

Hambatan dalam berinteraksi antara masyarakat lokal di Bali dan para wisatawan asing dapat diatasi dengan komunikasi lintas budaya. Jika suatu komunikasi dapat berjalan dengan optimal, maka kegiatan pariwisata di Bali juga akan berjalan dengan efektif. Maka dari itu, komunikasi lintas budaya sangatlah penting dalam kegiatan pariwisata untuk dapat mempermudah setiap orang dalam berinteraksi meskipun memiliki perbedaan latar belakang kebudayaan.

Referensi

Titik Akiriningsih, and J Aditya Sari. "Pentingnya Pemahaman Lintas Budaya Dalam Pariwisata." Jurnal Pariwisata Indonesia 5, no. 1 (2021): 48--53. https://jurnal.stpsahidsurakarta.ac.id/index.php/JPI/article/view/67.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun