Mohon tunggu...
Talitha Izanah
Talitha Izanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Budaya Tradisional yang Memberi Dampak Negatif Pada Ibu Hamil

4 Juni 2024   10:05 Diperbarui: 4 Juni 2024   10:15 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, banyak bidan yang telah dilatih oleh pemerintah pusat dan dikirimkan ke seluruh Indonesia. Namun, pemerintah daerah tidak melihat hal tersebut sebagai hal utama sehingga banyak masyarakat pedesaan yang memilih untuk bersalin ke dukun beranak. 

        Dari beberapa argumen di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak semua budaya yang diyakini memberi dampak positif dapat dilakukan tanpa memperhatikan sudut pandang medis. Budaya tersebut boleh dilakukan apabila tidak berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan bayi. Pendidikan kesehatan bagi masyarakat perlu ditingkatkan lagi. 

Pemerintah harus aktif berperan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat, contohnya memberi fasilitas kesehatan yang memadai, mengirimkan banyak bidan yang terampil di berbagai daerah, serta meningkatkan akses pelayanan medis sehingga masyarakat mudah mendapatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun