Mohon tunggu...
Talitha AilsaArdiningrum
Talitha AilsaArdiningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Trend TikTok di Tengah Pandemi

31 Desember 2020   05:36 Diperbarui: 31 Desember 2020   05:53 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 berdampak besar bagi seluruh lapisan masyarakat di Indoneia. Pandemi mengharuskan orang - orang untuk diam saja di rumahnya masing - masing dan juga mengurangi aktivitas di luar rumah. Di masa ini hampir seluruh kegiatan pendidikan ataupun pekerjaan dilakukan di rumah. Hal ini pastinya menimbulkan kebosanan baik dikalangan remaja ataupun orang dewasa. Akhirnya para remaja ini berbondong -- bondong untuk mendownload aplikasi TikTok. TikTok adalah sebuah platform digital yang sekarang sangat digemari di kalangan remaja. Tak hanya kalangan remaja, orang dewasa pun sebagian juga menggunakan aplikasi ini. Di masa pandemi ini TikTok cukup terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Aplikasi yang berasal dari Tiongkok ini benar-benar bisa menemani para penggunanya di tengah kebosanan mereka karena hanya berdiam diri saja di rumah. Pada November 2019, Sensor Tower melaporkan bahwa ada lebih dari 1,5 miliar orang di dunia mengunduh aplikasi tiktok di App Store dan Google Play.

TikTok sekarang sudah menjadi budaya populer di Indonesia. Budaya populer adalah apa yang sedang terjadi akhir -- akhir ini, apa yang kita lihat, lakukan, makan, minum, ataupun pakai. Budaya ini awalnya sangat melekat pada masyarakat kelas bawah namun seiring dengan berjalannya waktu kelas menengah atas juga ikut menikmatinya. Berdasarkan pada perspektif bahasa dan kebudayaan latin, budaya populer lebih mengarah pada adanya pemikiran tentang perkembangan kebudayaan dari kreativitas kebanyakan orang di masyarakat. Bisa dikatakan bahwa sumber pemikiran atau gagasan yang dituangkan dalam bentuk nyata yang menjadi budaya dan didukung oleh kemajuan teknologi, media, ruang, dan waktu. TikTok masuk ke dalam budaya populer karena aplikasi ini menjadi gaya hidup di masyarakat dan dikonsumsi oleh masyarakat secara luas.

Cara memainkan TikTok ini tergolong mudah. Caranya yaitu sebagai berikut : pertama, pastikan kamu sudah men-download aplikasi TikTok di handphone mu. Kedua, tekan ikon orang yang berada di pojok kanan untuk mendaftar melalui Gmail, Instagram, atau Facebook. Ketiga, setelah selesai mendaftar kamu akan mendapati video -- video yang dibuat oleh pengguna TikTok yang lain dan video tersebut akan muncul di beranda TikTok kamu atau sering juga disebut fyp. Keempat, jika kamu ingin membuat video sendiri, tekan tanda "+" pada bagian tengah bawah. Kelima, setelah kamu membuat video tersebut kamu juga bisa langsung mengeditnya. Keenam, upload video kamu ke TikTok agar bisa muncul di fyp sesama pengguna TikTok yang lain. Selain itu, di TikTok juga terdapat fitur yang sangat unik yaitu fitur duet. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk membuat video dengan musik yang sama secara berdampingan. Caranya juga cukup mudah, yaitu pilih salah satu video yang ada di TikTok lalu pilih tombol share setelah itu pilih tombol duet.

Sebelum aplikasi TikTok ini booming di tahun 2020, sebelumnya pada awal tahun 2016 aplikasi ini pernah disepelekan dan menjadi bahan bully masyarakat Indonesia karena pengguna TikTok saat itu dianggap alay dan norak. Salah satu pengguna TikTok yang terkenal saat itu bernama Bowo. Bahkan Bowo sempat dijuluki raja tiktok oleh para fansnya. Hal itu di cap alay oleh sebagian masyarakat Indonesia. Selain itu diawal kemunculannya ini, TikTok mendapatkan respon negatif dari sebagian orang karena konten di TikTok dianggap terlalu vulgar. Namun semuanya berubah sejak akhir tahun 2019 saat para artis menggunakan aplikasi Tiktok tersebut untuk mengisi kebosanan mereka dikala pandemi Covid-19. Alhasil para netizenpun mengikuti jejak artis -- artis ini dengan cara mendownload aplikasi TikTok. Mereka juga membuat berbagai macam video di aplikasi ini. Sampai saat ini TikTok masih menjadi salah satu aplikasi favorit masyarakat Indonesia dalam mengisi kejenuhan di saat berdiam diri di rumah. Mereka bisa mengekspresikan diri mereka di platform digital ini dengan bebas.

TikTok digemari karena di dalam aplikasi ini menampilkan fitur -- fitur yang menarik. Fitur di dalam TikTok antara lain kita bisa berjoget dengan diiringi berbagai jenis musik, kita bisa mengedit video dengan mudah, dan kita juga bisa melihat video -- video orang yang mengunggahnya di aplikasi ini. Aplikasi TikTok juga mudah digunakan untuk anak muda hingga orang dewasa. Misalnya untuk membuat video di TikTok kita tinggal mengklik tanda "+" di fyp kita, lalu klik buat video dan otomatis musik yang kita pilih akan berbunyi. Selanjutnya kita tinggal berjoget saja mengikuti alur musik tersebut. Sedangkan untuk mengedit video kita cukup menambahkan beberapa video ke dalam aplikasi ini lalu kita bisa langsung mengedit video tersebut. Dengan mudahnya penggunaan aplikasi TikTok ini, tak heran jika banyak sekali masyarakat Indonesia yang membuat konten di aplikasi TikTok. Masyarakat menggunakan aplikasi TikTok untuk menghibur diri dikala pandemi sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun