Mohon tunggu...
Talitha Camalya
Talitha Camalya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi

Bukan seorang penulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film " A Man Called Otto "

14 September 2024   14:53 Diperbarui: 14 September 2024   14:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A Man Called Otto Adalah film drama komedi pada tahun 2022 yang disutradarai oleh Marc Forster dari naskah karya David Magee. Ternyata film ini merupakan film adaptasi kedua dari novel tahun 2012 A Man Called Ove karya Fredrik Backman. Film ini dibintangi oleh Tom Hanks Bersama dengan Mariana Trevino, Rachel Keller, Manuel Gracia-Rulfo, dan actor lainnya.

Tak hanya menyajikan cerita komedi, series ini juga menyajikan sisi komedi, melodrama sampai slice of life nya juga. Film yang berdurasi 2 jam 6 menit ini berkisah tentang laki laki tua pemarah Bernama Otto Anderson yang tinggal sendiri. Pada suatu hari, di perumahan yang tempatnya sama dengan Otto tinggal kedatangan penghuni baru di rumah yang bersebrangan dengan Otto. Otto memiliki kepribadian yang gila terhadap ketertiban dan ketenangan yang pada awalnya acuh terhadap kehadiran tetangga barunya, ia mulai merasa terganggu. Namun disisi lain, tetangga barunya tetap berusaha akrab kepada Otto.

A Man Called Otto menghadirkan kisah yang ringan namun begitu nyata dalam kehidupan sehari-hari. Tom Hanks berperan sebagai Otto, seorang laki-laki lansia yang hidup seorang diri setelah istrinya meninggal. Akibat sifatnya yang pemarah dan perfeksionis, Otto hadir sebagai tetangga yang menyebalkan di perumahannya. Namun, keadaan mulai berubah ketika Marisol dan Tommy hadir sebagai tetangga barunya Otto.

Selain komedi, A Man Called Otto menampilkan elmen drama yang cukup kuat. Dibalik interaksi Otto dengan Marisol yang lucu, perbedaan sifat keduanya menimbulkan konflik, yang pada akhirnya mengulik kisah masa lalu Otto yang begitu menyedihkan. Otto yang begitu mencintai istrinya jelas begitu terpukul dengan kematian istrinya. Otto pun jadi semakin pemarah, semakin menyebalkan, dan kehilangan semangat hidup karena dia belum bisa move on dari kematian istrinya. Akibat sikapnya yang semakin menjengkelkan, orang-orang di sekitar Otto jadi tidak menyadari bahwa Otto sudah dalam tahap depresi.

Melalui tema depresif tersebut, A Man Called Otto sebenarnya memiliki pesan mendalam tentang bagaimana orang harus saling peduli satu sama lain untuk bisa menyelamatkan seseorang yang sudah kehilangan semangat hidup. Karakter Marisol hadir sebagai perwujudan rasa peduli yang seharusnya ada di kehidupan bersosialisasi. Jika Marisol tidak hadir sebagai tetangga yang begitu peduli, mungkin hidup Otto bakal berakhir tragis.

Kelebihan :

Aktingnya Hanks di A Man Called Otto tidak perlu diragukan lagi. Dia berhasil membuat penonton bisa merasakan kesedihan mendalamnya Otto atas kematian istrinya, walaupun pada awalnya karakter Otto begitu menyebalkan kepada karakter lainnya.

Namun, ada aktor lain yang penampilannya patut diapresiasi pada film ini, yaitu Mariana Trevino, yang berperan sebagai Marisol. Aktris tersebut berhasil membuat Marisol menjadi karakter yang begitu mudah dicintai oleh penonton. Trevino juga berhasil membangun chemistry yang begitu baik dengan Hanks, sehingga membuat setiap interaksi antara Otto dan Marisol terlihat begitu menyenangkan dan begitu mengharukan.

Penataan alur pada film A Man Called Otto sukses membuat penonton terpukau, dengan kisah masa lalu Otto yang menikam hati penonton sehingga mampu meloloskan air mata yang terbendung. Pada film ini mampu menggugah pikiran dan emosi manusia.

Kekurangan :

Beberapa menit diawal film terkesan membosankan karna menunjukan keseharian Otto yang sama seperti beberapa hari sebelumnya, dan juga menampilkan konflik antara Otto dengan penghuni lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun