Jadwal keberangkatan travel menjadi tertunda semua karena banyak objek wisata yang ditutup. Lebih parahnya lagi, ada beberapa karyawan yang terancam di PHK karena pendapatan perusahaan yang menurun dan tidak mampu menutup gaji karyawan.
Saya tidak ingin membuat jobseeker seolah-olah harus dikasihani karena ini merupakan suatu bencana yang tidak bisa di prediksi kelanjutanya. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh para jobseeker ini seperti menjadi freelancer, melanjutkan hobi yang tertunda, atau menjadi relawan dengan menggalang dana untuk wabah Corona ini. Pastinya bisa banget dilakukan #DirumahAja.
Namun ternyata, masih ada juga beberapa perusahaan di wilayah Jawa yang tetap melakukan proses recruitment ini dengan beberapa syarat. Seperti saat melakukan tes, kursi diberi jarak 1 meter, para peserta juga akan di cek suhu badan dan selalu memakai hand sanitizer. Patut di acungi jempol juga perusahaan yang seperti ini.
Masukan lain untuk perusahaan yang akan melakukan proses interview, sekarang ini kan jamanya teknologi canggih. Skype, Zoom, Google Duo, atau aplikasi lain yang memungkinkan bertatap muka di dunia maya bisa menjadi salah satu opsi. Kalau ada yang mudah kenapa harus ribet, sih?
Teruntuk para jobseeker yang sedang di gantungkan perusahaan karena wabah virus Corona ini, tetaplah bertahan. Semua akan membaik pada waktunya. Untuk para Bapak dan Ibu HRD/ pimpinan perusahaan.Â
Ini bukan cover letter yang saya tujukan. Namun, tolonglah untuk memberi kesempatan kepada kami dan memberi kabar bagaimana tahap selanjutnya dari proses recruitment ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H