Data dari Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa pengidap kanker payudara tembus 65.858 kasus dimana merupakan jumlah tertinggi dari total kasus kanker di Indonesia dengan total kematian sebesar 234.511 kasus.Â
Setiap wanita berisiko terkena kanker payudara bahkan bisa terkena kanker payudara tanpa faktor risiko yang mereka ketahui loh girls! Kasus dan tingkat kematian yang tinggi diharapkan mampu menjadi awal kewaspadaan kita sehingga meminimalisir faktor risiko terjadinya kanker payudara.Â
Girls, perlu kalian ketahui lebih dini gejala kanker payudara agar dapat lebih waspada terhadap kemunculannya. Sebagian besar wanita abai pada tahap ini sehingga penanganannya jadi terlambat. Berikut gejala kanker payudara yang wajib girls tahu!
1. Benjolan pada payudara
Meskipun benjolan yang muncul pada payudara tidak sakit, tetap harus diwaspadai. Segera periksa ke rumah sakit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat karena penanganan lebih awal dapat memperbesar proses penyembuhan.
2. Perubahan warna pada kulit payudara
Waspada jika kulit di area payudara berubah menjadi kemerahan dengan timbulnya iritasi, perubahan tekstur dan warna kulit yang berubah menyerupai kulit jeruk dan permukaan kulit payudara tampak berlekuk-lekuk serta menebal. Hal tersebut menandakan bahwa sel kanker sudah menyerang.Â
3. Sakit dan gatal pada puting payudaraÂ
Perubahan warna disertai nyeri merupakan gejala kanker payudara stadium awal. Selain itu, kemungkinan lain yang terjadi adalah keluar cairan tidak normal dari puting atau puting payudara menjorok ke dalam disertai rasa gatal.
4. Benjolan pada ketiak
Ketiak adalah area yang biasanya terkena efek dari kanker payudara. Apabila muncul benjolan di area ketiak harus waspada karena dapat mempercepat risiko penyebaran melalui kelenjar getah bening.
Gaya hidup kurang sehat akan meningkatkan faktor risiko kanker payudara loh, girls! Berikut ini beberapa faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker payudara:
Alkohol
Usia 40 tahun ke atas
Merokok
Obesitas
Gangguan hormon
Menstruasi pertama di bawah usia 12 tahun
Paparan radiasi berlebihan
Menopause saat usia lebih tua
Faktor genetik
Girls, kenali gejala kanker payudara stadium awal dengan SADARI. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) harus rutin dilakukan setiap bulan tepatnya seminggu pasca menstruasi. Hal ini penting dilakukan untuk mendeteksi adanya kejanggalan pada payudara sedini mungkin.
Selain itu, dapat dilakukan mammografi atau USG payudara melalui teknik pemindaian gambar dengan sinar rontgen dosis rendah. Pemeriksaan mamografi dapat membantu mengetahui lebih lanjut adanya kejanggalan pada payudara.Â
Kanker payudara merupakan salah satu dari dua jenis penyakit kanker yang mematikan setelah kanker serviks. Kanker payudara tentu bisa menjadi silent killer dan momok bagi kaum hawa apalagi kebanyakan kasus yang terjadi telat ditangani.Â
Oleh karena itu, mulailah menerapkan pola hidup sehat dan rutin melakukan SADARI serta berkonsultasi ke dokter terutama jika memiliki riwayat anggota keluarga yang menderita kanker payudara ya, girls!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI