Gaya kepemimpinan merupakan dasar mengklasifikasikan tipe kepemimpinan. Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola sar, yaitu yang mementingkan pelaksanaan tugas, yang mementingkan hubungan kerja sama dan yang mementingkan hasil yang dicapai. (Rivai, 2012:45).
Gaya kepemimpinan adalah perilaku dan strategi sebagai hasil dari sifat dan sikap seorang pemimpin mencoba memengaruhi kinerja bawahannya.
Setiap presiden memiliki gayanya sendiri dalam memimpin. Semua Presiden diharapkan kesejahteraan semua rakyat Indonesia, di mana kepemimpinan akan bertanggung jawab, baik di hadapan manusia juga di hadapan Tuhan nanti.
Gaya Kepemimpinan Presiden RI dari masa jabatan Soekarno hingga Jokowi
Yuk intip! jangan sampai ada yang kelewatan sampai akhir.
1. Dr. Ir. H. Soekarno (1945-1967)
Soekarno memiliki gaya kepemimpinan yang dikenal cukup sulit untuk ditemui saat ini.
Sebagai Pemimpin, ia dikenal sebagai sosok yang berani, tegas, cerdas dan karismatik. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang mudah tertarik menarik perhatian seorang wanita. Soekarno sangat ahli dalam mengubah persepsi orang lain sehingga menjadi sama dengannya, serta mampu membuat mereka agar mau mengikuti perintah dan keinginannya dengan senang hati.
Gaya kepemimpinan Soekarno berorientasi pada moral, konsisten, dan fanatik . Presiden Pertama Indonesia ini juga adalah tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme, baik di dalam negeri maupun untuk lingkup Asia, meliputi negeri-negeri seperti India, Cina, Vietnam, dll.
Meskipun banyak keahlian atau gaya kepemimpinan yang dimiliki Soekarno, adapun kelemahan yang dimiliki beliau seperti ceroboh dan kurang hati-hati dalam mengambil keputusan.Â
2. Jendral TNI H.M. Soeharto (1967-1998)
Soeharto berkarakter seorang yang sangat jelas, mahir dalam strategi. walaupun dikenal tidak banyak bicara, ia adalah sosok yang pandai menggunakan kesempatan, murah senyum dan berwibawa.Â
Gaya kepemimpinan Soeharto adalah  Proaktif-Ekstraktif & Adaptif-Antisipatif, mampu menangkap peluang & melihat tantangan sebagai hal positif. Soeharto sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri. Soeharto berjasa atas pembangunan sekolah-sekolah, infrastruktur, fasilitas umum, dan pelayanan publik. Karena gaya kepemimpinannya inilah beliau dijuluki bapak pembangunan.
Di sisi lain, ia dikritik karena keterlibatannya dalam kasus kolusi, korupsi, serta nepotisme (KKN).
3. Â Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie (1998-1999)
Seorang pemimpin yang dikenal sangat jenius, akrab dalam bergaul, sangat detail, dan spontanitas.
Gaya Kepemimpinan Habibie adalah Dedikatif-Fasilitatif, Demokratik, Liberal, akrab dengan wartawan dan mengambil keputusan dengan hati nurani.
Walau memiliki reputasi yang sangat baik di kalangan internasional sebagai seorang peneliti, beliau juga menuai kritikan karena pengambilan keputusan yang masih labil dan keluguannya dalam berpolitik, termasuk sikapnya atas Timor-Timur.
4. K.H. Abdurrahman Wahid(Gus Dur) (1999-2001)
Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur adalah salah satu Presiden yang cerdas. Karakteristik kepemimpinannya adalah penyuka ketentraman-ketertiban, Humanis, dan Agamis, karena anak seorang kiai.
Gaya Kepemimpinan Gus Dur adalah Responsif-Akomodatif, tidak pancasilais, karena memihak kepada para kiyai, melarang paham Marxisme-Leninisme atau komunisme
Kelemahan yang dimiliki Gus Dur adalah tidak disiplin dalam menggunakan waktu, dinilai agak ngawur/asal-asalan karena ceplas-ceplos
5. Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
Megawati merupakan sosok yang cukup demokratis dan seseorang yang tenang, namun juga dikenal sebagai pribadi yang tertutup, emosional dan kurang acuh dalam persoalan . Beliau alergi dengan kritik.
 Gaya Kepemimpinan Megawati adalah menanamkan pemahaman anti kekerasan, memiliki gaya budaya ketimuran, lebih banyak mengeluarkan uneg-uneg.
Pemerintahan Megawati minim prestasi. beliau juga dikritik karena sangat lama dalam mengambil keputusan dan gagal membuat kepercayaan pada rakyatnya.