Mohon tunggu...
Talita Wijaya
Talita Wijaya Mohon Tunggu... -

Lihatlah kekuatan perempuan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hasil PILPRES 2014: Suara Rakyat, Suara Tuhan

18 Juli 2014   22:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:57 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_315913" align="aligncenter" width="480" caption="Sumber : koleksi pribadi"][/caption]

Pemilihan suara Pilpres memang sudah dilaksanakan pada 9 Juli 2014 yang lalu, yang tentunya proses ini penuh di warnai dengan berbagai cerita permasalahannya dari mulai seputar masa-masa kampanye, proses pelaksanaan pemilihan suara dan berbagai pemberitaan di Media Massa dengan masing-masing kecenderungan pemberitaan tersebut. Tidak dapat di pungkiri semua proses ini banyak menimbulkan kontroversi baik dikalangan masyarakat ndonesia maupun masyarakat Internasional yang mempunyai kepentingan tersendiri terhadap hasil Pilpres 2014 ini.

Dalam masa seperti saat ini yang tinggal menunggu hasil penghitungan suara sah dari KPU, banyak opini-opini dan analisa-analisa yang berkembang di masayarakat terkait prediksi situasi yang akan terjadi pasca pengumuman hasil suara sah yang memutus kan pasangan Presiden-Wakil Presiden 2014 terpilih.

baik pasangan Capres - Cawapres Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK masing-masing telah mendeklarasikan kemenangan suara atas mereka dan masyarakat pendukung masing-masing pasangan kandidat pun tidak kalah seru saling menghujat dan merasa bahwa pilihannya adalah pilihan yang paling benar.

Situasi seperti ini tentunya menjadikan salah satu alasan dari banyak munculnya analisa-analisa dan prediksi dari berbagai kalangan bahwa siapapun pasangan kandidat yang menang maka tetap akan memicu munculnya kerusuhan politik dan SARA yang pada akhirnya akan berdampak drastis pada terganggu nya situasi keamanan masyarakat. Kerusuhan yang di prediksi akan terjadi ini tentunya sebagai salah satu bentuk penyampaian rasa tidak puas dari masyarakat pendukung pasangan kandidat yang kalah.

Selayaknya paham Demokrasi, sudah seharusnya ketika kita terlibat di dalamnya sudah mengerti benar konsep dari demokrasi itu sendiri, dimana salah satunya adalah dapat bersikap demokratisdalam menerima kekalahan dengan ikhlas dan menerima kemenangan dengan bijak, tanpa harus menimbulkan efek negatif dari munculnya rasa ke-tidak puasan.

[caption id="attachment_315914" align="aligncenter" width="560" caption="Sumber : Vino"]

140567073121742187
140567073121742187
[/caption]

Siapapun nantinya yang akan terpilih menjadi Pasangan Presiden - Wakil Presiden, tentunya tidak terbantahkan lagi mereka merupakan Pasangan Pemimpin pilihan Rakyat karena terpilih melalui proses pemilihan yang melibatkan rakyat. Sehingga sudah sepantasnya semua pihak baik yang menang maupun yang kalah dapat menerima dengan baik hasil keputusan suara rakyat ini sehingga situasi aman, damai dan kondusif tetap terjaga dan Pasangan Pemimpin terpilihpun dapat sesegera mungkin menjalankan tugas-tugas baru nya dengan baik karena semua masyarakat tentunya telah menggantungkan harapannya di pundak mereka.

Bukan kah suara Rakyat itu layaknya suara Tuhan yang tidak dapat terbantahkan dan harus diterima dengan lapang dada..?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun