MALANG---Ahad (12/1/2025) siang, pengurus dan santri Pondok Pesantren (PP) Gunungpandak, Dusun Gunung Pandak, Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang mengikuti pelatihan dan pendidikan (Diklat) jurnalistik.
Berjumlah 15 peserta, Diklat tersebut menghadirkan Roihan Rikza, penulis dan juga mantan wartawan Jawa Pos Radar Malang, sebagai pemateri tentang bagaimana cara menulis yang baik dan benar.
Sebelum kegiatan Diklat dipresentasikan, M. Kholilullah, penanggung jawab kegiatan kali ini memberikan sambutan. Dihadapan belasan peserta itu, ia berharap agar semua peserta nantinya dapat menulis dengan baik.
Selain itu, lanjutnya, Diklat jurnalistik kali ini adalah upaya dari pengurus PP Gunungpandak untuk meningkatkan kreatifitas, baik untuk internal pengurus dan santri, agar dapat menginformasikan hal-hal positif tentang PP Gunungpandak disini, kepada Masyarakat luas.
"Karenanya, saya berharap, semua yang hadir disini dapat mengikuti diklat ini dengan baik. Apalagi belajar kepada ahlinya, agar semua bisa belajar menulis dengan baik baik dan benar," ungkapnya pada sesi sambutan kegiatan yang berlangsung di salah satu gazebo yang berada di area PP Gunung Pandak.
Dzikrillah Ainul Muqorrobin, salah satu peserta yang mengikuti Diklat ini, tampak senang dengan adanya kegiatan pada siang hari ini.
Di tengah-tengah kegiatan Diklat tersebut, ia menanyakan terkait dengan kondisi masyarakat yang saat ini, lebih suka scroll media sosial, dari pada membaca tulisan (berita.ed).
"Kita melihat kondisi saat ini, banyak orang yang lebih suka geser-geser layar hapenya, dari pada membaca. Nah, ini bagaimana?," tanyanya sambil bergaya menggeser-geser layar smartphone miliknya.
Menanggapi hal itu, Roihan Rikza, menyampaikan bahwa tantangan kita era saat ini adalah memang begitu kenyataannya. Tapi ya memang perlu ada trobosan yang bagus.
"Setidaknya, dengan teori 5W+1H ini, menjadi bekal bahwa tulisan kita akan bagus, dengan perkembangan dan inovasinya," ungkapnya.
Sebagai informasi, PP Gunungpandak merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Agama Islam di Kecamatan Pagelaran yang di tahun 2024 kemarin menginjak usia ke 4.
Meskipun lembaga pendidikan Islam yang terbilang baru di Kecamatan tersebut, namun beberapa trobosan dan beberapa kegiatan telah menjadi motivasi agar dapat menjadi lembaga yang berkualitas sebagaimana slogannya: Go Digital, Go Internasional. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H