-Berat badan turun drastis
-Nafsu makan menghilang
-Berkeringat di malam hari
Tetapi penting untuk kita ketahui bahwa kemunculan gejala-gejala ini berbeda pada setiap orang. Sehingga tidak dapat hanya satu gejala yang dijadikan sebagai acuan.
Adapun tes yang umum dilakukan untuk pemeriksaan penyakit tuberkulosis ini. Pertama tes darah, melalui tes darah dapat diukur reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri mycobacterium tuberculosis. Kedua adalah tes dahak, setelah melakukan tes ini dokter akan mengetahui obat yang cocok bagi pengindapnya. Ketiga ada tes mantoux, tes ini menggunakan alat Tuberculin Skin Test(TST) yaitu dengan menyuntikkan zat tuberkulin di bawah kulit lengan. Dalam waktu 48-72 jam, dokter dapat memeriksa pembengkakan pada posisi penyuntikan. Jika ada benjolan yang timbul dinyatakan kemungkinan positif tuberkulosis.
Setelah kita mengetahui faktor penyebab dan gejala penularan tuberkulosis ini, kita dapat mencegahnya dengan menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Menghindari kontak langsung dengan orang yang diketahui mengidap penyakit tersebut. Menjaga sistem kekebalan tubuh yaitu dengan memakan makanan yang sehat dan bergizi, tidur yang cukup, olahraga yang teratur dan menghindari stres berlebihan. Kemudian pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik, terutama jika tinggal di daerah yang padat,dan berikan vaksinasi BCG(Bacillus Calmette Guerin) yang dapat membantu melindungi terhadap infeksi tuberkulosis pada anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H