Mohon tunggu...
taledom
taledom Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inspirasi Nada untuk Asa

22 April 2016   12:46 Diperbarui: 22 April 2016   12:56 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Nada Untuk Asa adalah sebuah film drama Indonesia yang dirilis pada 5 Februari 2015 dan merupakan film proyek Seksi Komsos (Komunikasi Sosial) Keuskupan Agung Jakarta bekerja sama dengan Magma Entertainment. Inspirasi cerita film ini datang saat Charles Gozali melihat tayangan Mata Najwa episode "Hidup Dalam Stigma" yang tayang pada 16 Oktober 2013. Episode tersebut menceritakan kisah nyata dari pengalaman ibu Yurike Ferdinandus yang tertular HIV dari almarhum suaminya. Pada awalnya kisah tersebut diangkat menjadi Novel yang diberi judul Nada untuk Asa yang ditulis oleh Ita Sembiring. Novel itu menjadi best seller dan drama musikalnya dipentaskan tanggal 20 - 21 September 2014 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzukl dengan disutradarai oleh Rm. Steve Winarno, Pr. Selanjutnya kisah tersebut dijadikan film yang disutradarai dan ditulis oleh Charles Gozali serta diproduseri oleh Hendrick Gozali.

Kali ini, kami akan lebih membahas mengenai film tersebut. Film Nada Untuk Asa Diperankan oleh segelintir aktor dan aktris papan atas Indonesia antara lain Marsha Timothy sebagai Nada, Acha Septriasa sebagai Asa, Darius Sinathrya sebagai Wisnu, Mathias Muchus sebagai Pak Karno (Ayah Nada), Inong Nidya Ayu sebagai Lani (kaka Nada), Wulan Guritno sebagai Wanda (selingkuhan Bobby suami Nada), Nadila Ernesta sebagai Gita (Adik Bobby) dan pemeran lainnya.

Kisah singkat dari film ini adalah menceritakan Nada yang ditinggal oleh suaminya (Bobby) yang meninggal karena sakit kanker getah bening. Pada saat itu Nada dan Bobby memiliki tiga anak yaitu dua anak laki – laki dan satu anak perempuan. Beberapa saat setelah Bobby dimakamkan, Gita adik ipar Nada, mengajak Nada untuk bertemu dengan seorang dokter yang sebelumnya pernah menangani penyakit Bobby. Alhasil Nadapun terkejut dengan pernyataan sang dokter yang mengatakan bahwa Bobby suaminya meninggal karena terjangkit penyakit HIV. Gitapun memaksa Nada untuk melakukan tes HIV, dan ternyata Nada positif tertular virus HIV, bahkan Asa, bayi mereka pun juga positif tertular HIV dari air susu Nada. Saat tahu Nada dan anak ketiganya terjangkit HIV keluarga Bobby merasa bersalah dan tetap bisa menerima Nada sebagai bagian dari keluarga mereka, namun keluarga Nada sendiri menolak kehadirannya. Mereka menjadi takut tertular HIV setiap Nada berada di dekat mereka.

Nada sempat terpuruk, namun pada akhirnya ia dapat bangkit dari keterpurukannya. Nada membesarkan ketiga anaknya dan tidak menceritakan aib suaminya yang ternyata sempat berselingkuh dengan Susan, rekan kuliahnya, sehingga mewariskan virus HIV pada dua anggota keluarganya. Ketika Asa sudah dewasa, Asa juga mendapat perlakuan seperti ibunya, ia dipecat dari pekerjaannya karena pihak kantornya mengetahui bahwa dirinya mengidap HIV. Pada awalnya Asa merasa santai menaggapi hal tersebut karena ia sudah terlalu biasa menerima sikap seperti itu. Tapi ia mulai gelisah saat ia benar-benar jatuh cinta pada Wisnu (Darius Sinathrya), dan pria itu juga mencintainya.

Menurut kami Nada Untuk Asa adalah sebuah film yang penuh dengan nilai moral tapi tidak dilakukannya dengan banyak ceramah-ceramah dialog antar karakter, melainkan dengan menunjukan sisi emosional tiap karakter dan jalan ceritanya. Melalui film Nada Untuk Asa, penonton bisa mengetahui bahwa masih banyak diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS seperti yang terjadi pada Asa yang dipecat dari pekerjaannya karena ia menderita HIV/AIDS, Pembeli kue ASA yang menolak membeli kuenya karena yang membuat adalah seorang pengidap HIV/AIDS, bahkan kamipun menjadi miris karena sedikitnya pengetahuan tentang HIV/AIDS sehingga membuat penderitanya dijauhi oleh lingkungan sekitarnya, seperti yang terjadi pada kakak Nada yang menjauh ketika Nada ingin mendekat padanya padahal HIV/AIDS tidak menular melalui sentuhan fisik.

Film ini juga mengajarkan penonton tentang bagaimana seharusnya kita bersikap kepada penderita HIV/AIDS. Menurut kami, point utama film Nada Untuk Asa adalah mengenai bagaimana kita seharusnya bersikap adalah seperti yang dilakukan oleh keluarga bobby yang menerima keadaan Nada dan Asa serta cinta tulus Wisnu kepada Asa. Meskipun kadang realitas yang terjadi adalah seperti yang dilakukan oleh keluarga Nada yang menampiknya dan yang dilakukan perusahaan Asa ketika memecat Asa meskipun Asa berprestasi di kantornya. Point positif inilah yang harus diambil oleh penonton Nada Untuk Asa. Tidak hanya mengajak penonton untuk selalu bersikap positif kepada penderita HIV/AIDS, tapi juga kepada para penderita HIV/AIDS agar selalu bersemangat dan tidak pernah menyerah seperti yang dilakukan Nada yang tidak berhenti untuk terus hidup dan membesarkan anak-anaknya, juga pada karakter Asa yang begitu gembira dan positif dalam menjalani hidup meskipun ia menderita penyakit mematikan.

Dan kamipun merasa terharu ketika kami tahu bahwa seluruh hasil penjualan tiket film ini akan dialokasikan untuk pengembangan Ruang Carlo, sebuah unit khusus untuk perawatan HIV di RS Carolus, Jakarta.Film ini juga mendapatkan beberapa penghargaan dalam Festifal Film Bandung dalam kategori pemeran pembantu wanita terpuji dan pemeran pendukung wanita terbaik serta dalam Festifal Film Indonesia dalam kategori pemeran utama wanita terbaik.
Untuk mengakhiri artikel ini, kami akan memberikan quotes kepada para pembaca artikel kami

“HIV does not make people dangerous to know, so you can shake their hands and give them a hug; heaven knows they need it”
- Princess Diana -

Sumber:
http://sinopsis-film-film.blogspot.co.id/2015/02/nada-untuk-asa.html
http://www.kompasiana.com/moniquerijkers/film-nada-untuk-asa-sebuah-kisah-nyata-istri-hiv-positif_54f9014ea33311a13d8b4916
http://www.trinitas.or.id/artikel/berita/2200-nada-untuk-asa.html
https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nada_untuk_Asa&veaction=edit&vesection=1
http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-n012-15-015604_nada-untuk-asa/award#.Vxj0TFJOI_g

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun