Mohon tunggu...
Nurul Prihatin
Nurul Prihatin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sederhana, suka kegiatan alam, Yang pasti "I Love Indonesia"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puncakmu Lawu

15 Maret 2013   01:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:45 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hargodumilah 3265mdpl
Merah Putih tegar berkibar
Berlatarkan biru cakrawala
Segala rasa menjadi satu
Memaksa mulut terkatup pilu
Membelenggu kaki dipagar bumi
Robohkan badan, lelapkan angan

Seluas mata mampu memandang
Bukit-bukit savana menghampar
Berhias mekaran puspa abadi
Kurenungi jalan setapak berliku
Kan kulewati kembali kekakimu
Susuri punggung yang penuh batu.

Kembali kupalingkan tatapan
Melewati gumpalan awan berarak
Nikmati semilir angin membelai
Ditengah terik pandangan surya
Degradasi warna karya sang alam
Tak melintasi seniman imajinasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun