Perjalanan Sebuah Ambulans, Catatan Hidayah Lebaran

Tugas selanjutnya adalah memasang stiker printing di body mobil agar terlihat seperti layaknya sebuah ambulans. Nego harga pun lagi-lagi Allah kasih kemudahan dengan harga cetak murah dan terjangkau.

Ambulans pun siap.

Memang rencana matang sudah dipersiapkan. Yang membawa ambulans adalah keponakan dan anak istrinya yang ingin berlebaran di kampung. Klop sudah. Tinggal diberi uang bensin dan perjalanan pun dilakukan menjelang 5 hari sebelum Idhul Fitri dirayakan.

Berita ambulans gratis pun disiarkan di lapangan kampung seusai pelaksanaan shalat Idhul Fitri. Kepala Desa menyambut mobil ambulans dengan gembira. Semuanya serba gratis. Bahan bakar kami sediakan.

Juga untuk mengangkut orang sakit atau pasien ke rumah sakit, layanan ambulans juga kami berikan cuma-cuma. Hanya masalah sopir saja yang kami tidak bisa sediakan. Semua tergantung keluarga yang hendak menggunakan jasa ambulans.

Benar-benar rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Maha Esa. Selama kita masih diberi nikmat, maka berbagilah. Bekerjalah untuk sesama.

Salam Kompasiana