Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Money

3 Keteladanan Usaha TMMIN yang Hantarkan Produk Toyota Indonesia Ke Kancah Dunia Menjadi Nomor Satu

22 Juni 2015   20:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah sebuah kebanggaan buat saya pribadi bersama 20 Kompasianer lainnya bisa memenuhi undangan berkunjung ke dalam pabrik Toyota Motor terbesar di Indonesia ini. Betapa tidak, karena dunia otomotif sudah menjadi darah daging saya selama puluhan tahun. Setiap melihat 1 unit mobil Toyota terkadang benak saya berpikir, kapankah saya bisa sesekali melihat perakitan komponen mesin mobil Toyota dan bagaimana Toyota Indonesia bisa menjadi andalan pabrikan Toyota lainnya di dunia. Inilah pemikiran batin yang terus mendorong saya agar bersemangat bisa hadir ke acara "Visit Kompasiana to TMMIN Sunter 1 Plant" walaupun harus terbang beratus-ratus kilometer dari Bali menuju Jakarta, hingga malam sekembalinya dengan badan lelah namun hati senang. :)

Toyota Indonesia terus melangkah mewujudkan komitmennya untuk berkontribusi memperkuat industri otomotif nasional. Tidak hanya menargetkan sebagai market leader di pasar dalam negeri, Toyota Indonesia juga bertekad membawa produk otomotif Indonesia ke kancah dalam pertarungan pasar global.

Tidak hanya dikenal sebagai market leader di pasar dalam negeri, Indonesia juga telah menjadi basis ekspor mobil Toyota ke manca negara. Mobil yang diproduksi melalui oleh pabrik TMMIN di Karawang dan Sunter, kini semakin diminati konsumen manca negara seperti terlihat pada peningkatan ekspor yang siginifikan dari tahun ke tahun.

Bermula sebagai pabrik perakitan mobil pada 1973, kegiatan industri Toyota di Indonesia terus berkembang. Melalui TMMIN, Toyota Indonesia tidak hanya memproduksi mobil dalam bentuk CBU, CKD, tapi juga memproduksi berbagai komponen, termasuk mesin.

Secara keseluruhan, Toyota Indonesia mengoperasikan empat pabriknya di Indonesia dan dikelola langsung oleh TMMIN. Dari empat pabrik yang dikelola TMMIN itu, dua diantara berlokasi di Jakarta Utara atau Plant 1 Sunter dan Plant 2 Sunter, dua lainnya berlokasi di Jawa Barat yaitu Plant 1 Karawang dan Plant 2 Karawang. Pabrik pertama yang dibangun adalah Plant 1 Sunter yang sudah beroperasi sejak 1973. Kemudian pada 1977, Toyota mulai mengoperasikan Plant 2 Sunter. Keduanya kini difungsikan untuk memproduksi mesin dan komponen dengan kapasitas produksi 195.000 unit mesin TR dan iron casting sebesar 12.000 ton. Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mesin dan komponen yang diproduksi kedua pabrik ini juga telah diekspor.

Toyota Indonesia sudah melakukan ekspor sejak 1987 dengan ekspor perdana Toyota Kijang. Masih dalam jumlah yang sangat terbatas, sekitar 50 unit per bulan. Seiring dengan perkembangan kemampuan Toyota Indonesia, negara tujuan ekspor terus meluas dan kini tidak kurang dari 70 negara telah menerima berbagai produk yang diproduksi TMMIN melalui ekspor kendaraan utuh (CBU), kendaraan terurai/Complete Knock Down (CKD), komponen kendaraan, mesin TR serta alat bantu produksi berupa die dan jig.

Jadi kira-kira, apa ya yang membuat TMMIN bisa menghantarkan Produk Toyota Indonesia menjadi Andalan di Kancah Dunia Otomotif Dunia ? Mari kita simak bersama pemaparan saya ini yang semoga bermanfaat membuka wawasan kita sebagai penggerak usaha.

1. Komitmen TMMIN agar tetap memakai komponen lokal asli Indonesia

Secara kumulatif Toyota Indonesia telah mengekspor kendaraan utuh sebanyak lebih dari 620 ribu unit sejak tahun 1987 hingga Agustus 2014 dengan total nilai sebesar lebih dari USD 12 milyar.

Toyota Indonesia akan terus meningkatan komitmennya memberikan pilihan yang terbaik bagi konsumen baik di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. Di pasar dalam negeri, kontribusi Toyota Indonesia tidak bisa hanya dilihat dari posisinya sebagai market leader, tapi juga dari peningkatan kualitas produk serta layanan terhadap konsumen yang terus ditingkatkan.

“Sebagai market leader, perlu dicatat bahwa lebih dari 90% mobil Toyota yang dijual di pasar dalam negeri adalah di pabrik dalam negeri dengan komponen lokal antara 60%-90%. Melalui PT Toyota Astra Motor, Toyota Indonesia berkomitmen memberikan produk dan kualitas layanan terbaik kepada konsumen," jelas Turmudi Sujiargiono, Executive General Manager Sunter I Plant TMMIN saat memberi penjelasan kepada kompasianer.

 

2. Pabrik Ramah Lingkungan dan “Ramah Karyawan”

Semua pabrik Toyota baik yang berada di kawasan Sunter maupun Karawang merupakan pabrik ramah lingkungan. Pabrik-pabrik ini menerapkan konsep “Clean, Bright dan Comfort” (CBC).

Konsep CBC ini diimplementasikan dengan penggunaan atap tembus pandang sehingga mengurangi pemakaian lampu di siang hari.

Pabrik ini juga menerapkan Toyota Environmental Management System untuk menjaga agar proses produksi tetap ramah terhadap lingkungan.

 

Toyota menerapkan pemakaian panel surya, instalasi pengolahan air limbah/Waste Water Treatment (WWT) di setiap area pabrik, serta memperkenalkan proses pengecatan berbasis air (water-based painting).

Selain eco-friendly, pabrik Toyota juga menerapkan konsep employee-friendly.

Setiap pabrik Toyota juga selalu memperhatikan kenyamanan karyawan dalam bekerja akan meningkatkan produktivitas. Toyota mengimplementasikan penggunaan alat-alat bantu dalam proses produksi yang ergonomi, rendah konsumsi energi dan memudahkan para karyawan dalam melaksanakan proses produksi. Selain itu, setiap pabrik Toyota juga dilengkapi dengan fasilitas olah raga, kesehatan dan kerohanian untuk menambah kenyamanan karyawan.

 

3. Toyota Production System, Tingkatkan Produktivitas dan Efisiensi Kerja

Pabrik-pabrik Toyota menerapkan implementasi Toyota Production System (TPS). Dalam dunia industri manufakur, TPS telah terbukti bekerja efektif untuk meningkatkan efisiensi. Inti dari sistem ini adalah menekan agar mencegah terjadi pemborosan/inefisiensi dan mengurangi aktivitas yang tidak memiliki nilai tambah.

TPS memiliki dua pilar utama yaitu Just in Time (JIT) dan Jidoka.

Dengan Just in Time, Toyota memproduksi kendaraan sesuai dengan jenis yang diperlukan, pada saat yang diperlukan dalam jumlah yang diperlukan.

Hal ini sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya penumpukan dalam penyimpanan serta menjamin kualitas kendaraan yang diterima pelanggan selalu dalam kondisi prima. Kendaraan yang diterima oleh konsumen adalah kendaraan yang baru selesai diproduksi di pabrik Toyota, bukan kendaraan yang telah disimpan lama.

 

Pilar kedua TPS adalah Jidoka yaitu berbagai aktivitas yang mencegah terjadinya ketidaknormalan untuk menjaga kualitas produksi selalu prima.

Tiga prinsip dasar Jidoka adalah tidak menerima cacat, tidak membuat cacat dan tidak meneruskan cacat.

Pengejawantahan prinsip ini adalah dengan memberikan wewenang penuh bagi operator unutk menghentikan lini produksi jika terjadi abnormalitas.

Sesuai dengan filosofi Toyota Way: Continuous Improvement dan Respect for People, Toyota memberi kesempatan seluas-luasnya bagi semua karyawan untuk menyampaikan ide perbaikan di berbagai aspek pekerjaan yang bersifat bottom-up.

Salah satu penerapan ide perbaikan di lini produksi adalah ”karakuri”.

Karakuri adalah alat bantu produksi yang memanfaatkan gaya gravitasi sehingga lebih rendah energi dan juga ergonomis.

Toyota sesuai dengan prinsip pendirinya berkomitmen untuk terus-menerus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat melalui peningkatkan aktivitas produksi, ekspor, distribusi dan layanan pelanggan di Indonesia. Selain itu Toyota juga selalu mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan seiring dengan semangat untuk memberi sumbangsih secara nyata dalam pengembangan industri otomotif Indonesia.

Inilah 3 keteladanan usaha Toyota Motor Manufacture Indonesia yang membanggakan dan bisa membawa produk Toyota Indonesia menjadi nomor satu di dunia.

Terbukti Toyota Kijang Innova, mobil terpopuler di Uni Emirat Arab.

Mobil Toyota Kijang begitu terkenal dan banyak dipakai di negara kaya minyak, Uni Emirat Arab. Toyota Kijang Innova diproduksi sepenuhnya di Indonesia. Tidak ada lagi tempat lain di dunia yang memproduksi kendaraan tersebut. Meskipun dikelola oleh perusahaan Jepang, ternyata apa yang diproduksi di Indonesia mampu menembus pasar yang sangat potensial di luar negeri.

Demikian juga dengan Toyota Fortuner produk Indonesia sangat diminati dan diekspor ke negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan banyak negara lainnya yang memesan dalam jumlah besar Fortuner buatan Indonesia.

Bukankah Ini Sangat Membanggakan dan layak menjadi teladan bagi dunia otomotif di dunia?

Salam Kompasiana

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun