Di teras, tak ketinggalan, bangku untuk bersantai juga dipajang yang terbuat dari drum bekas minyak berukuran besar dan dicat kuning. Cantik.
Di taman kita juga bisa bersantai dengan kursi taman yang dikelilingi mainan anak-anak hasil kerajinan seng bekas. Kata sang pemilik, semua kerajinan ini dibuat di Tabanan dengan merekrut banyak pegawai dari warga sekitar dan diajari cara membuat kerajinan bekas dari seng dan besi.
Di ruang hall besar yang bertembok ex-kontainer itu, kita akan menemui macam-macam hiasan dinding. Hewan laut seperti udang raksasa, ikan paus, hiu, kuda laut sampai gurita dipajang di tembok ruangan utama ini. Semuanya juga terbuat dari seng.
[caption id="attachment_319587" align="aligncenter" width="500" caption="Lantai Bawah (Hiasan dipajang di tembok bekas Container) --dok.pri"]
Decak kagum memang tidak salah dialamatkan kepada ide brilyan dan gagasan pemilik yang berani memadukan konsep tradisional Sumbawa dan barang-barang bekas (modern). Daur ulang dengan teknologi tepat dan bermanfaat menjadikan griya ini patut dijadikan referensi perpaduan rumah berkonsep modern dan tradisional. Dan menjadikan pengunjung merasa nyaman dan betah adalah tujuan utama pembuat rumah ini. Benar-benar unik dan cantik, sesuai kecantikan pulau Bali yang dilukiskan pemilik di pinggir jalan dengan memajang peta Pulau Bali bertuliskan "OUR HOME". So beatiful !