Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Salah Kaprah Bunda Beli "Piala Piagam" di Sosmed

8 Maret 2015   21:21 Diperbarui: 16 Oktober 2015   16:12 280173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan "piala piagam" yang sebenarnya menjadi titik tujuan orang tua dalam mengikutsertakan anaknya dalam sebuah lomba.

Mari saya jelaskan dengan gamblang dan contoh.

Saya pernah menuliskan profil seorang anak sarat prestasi dengan 400 piala dan piagam penghargaan di rumahnya. Namanya M.Ridho Firdaus. Artikelnya disini. Tahukah apa maksud orangtuanya mengikutkan anaknya dalam setiap lomba melukis sejak Firdaus berusia 4 tahun? Karena menurut ayah dan ibunya, mereka ingin agar bakat anaknya kelak dimasa depan bisa mengangkat derajat perekonomian keluarga mereka. Itulah sasaran "tembak" akhir buat anak. Mungkin banyak yang merasa anak kok dijadikan sapi perah ..? bukan  bukan itu makna dari ini.

Lebih kepada agar kreatifitas Firdaus tetap hidup dan terus berkembang hingga kelak Firdaus menjadi orang tua yang mandiri dan bisa hidup dari kreatifitasnya. Itulah makna tujuan orang tua Firdaus. Dan bukan label "juara" apalagi "piala piagam" yang jumlahnya ratusan memenuhi kamar Firdaus sebagai sasaran akhir orangtua Firdaus.

Ya, bakat kreatifitas dan daya juang inilah yang harusnya dihidupkan para bunda untuk buah hati tercinta kelak di masa depan bisa lebih berguna.

Kalau hanya sekedar foto bayi anak yang lucu menggemaskan , bolehlah diikutkan dalam lomba. Mungkin dengan tujuan label "populer" didapat. Tapi sebelum mengikuti lomba lihat dulu "detail" lomba agar tidak sekedar membeli piala piagam di sosmed.

Sekali lagi, marilah kita tumbuh kembangkan anak dalam area kompetisi sehat dengan memacu kreatifitas mereka dalam sebuah arena kontes. Untuk menumbuhkan kecintaan mereka pada bidang yang mereka sedang ikuti kompetisinya. Memicu kreatifitas, minat dan daya juang anak, itulah yang seharusnya diperjuangkan untuk buah hati tercinta. Bukan Piala atau Piagam !

Salam Kompasiana.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun