Mengejutkan ! Siang ini seorang teman Facebook, Fuzianyah Bachtar yang belajar di Universitas Tokyo Jepang membagikan gambar warning yang berguna buat muslim di Indonesia.
Fuziansyah membaca lebih teliti dari bahasa kanji yang terdapat di balik kemasan, dan ternyata mengandung lemak babi. Status nya menyebutkan “Produk haram impor ini dijual bebas di Indomaret.. Coba lihat ini tertulis 豚肉を含む(mengandung babi)”.
[caption id="attachment_336800" align="aligncenter" width="538" caption="Di belakang kemasan tertulis tertulis 豚肉を含む(mengandung babi)(Sumber:FB Fuziansyah B)"][/caption]
Kalau dilihat lebih jeli , produk ini ditulis dalam label harga dengan nama produk “Bourbon Cookie”. Dijual dengan bandroll harga Rp.14.500,- di Indomaret.
Yang menjadi permasalahan adalah mengapa produk mengandung lemak babi tidak dipisahkan dengan produk lain dan diberi rak / tempat khusus dengan label “NON HALAL”. Hal ini tentunya lebih beretika dan lebih pantas diberlakukan di Indomaret ketimbang mencampur produk mengandung babi dengan produk dari Indonesia (dalam gambar screen terlihat dalam 1 rak dengan produk lain yang halal). Bila saja produk tersebut dipisahkan dengan produk halal, maka tentunya kawan saya ini tidak akan memberi peringatan kepada kami.
[caption id="attachment_336775" align="aligncenter" width="615" caption="Biskuit Asal Jepang Berlemak Babi Dicampur Dengan Produk Lain (FB : Fuziansyah Bachtar)"]
Saya pun penasaran , mencari tahu , bagaimana dengan Indomaret yang berada di Denpasar. Segera saja saya masuki beberapa mini market di Denpasar, Bali. Indomaret, Circle K, Inti Mart ternyata beberapa tidak menjual produk asing yang belum diberi nama Indonesia ini. Di Denpasar, belum kami temui produk ini. Dengan melihat status yang dibuat oleh Kawan Saya Fuziansyah Bachtar, gambar diambil di Ciputat Baru, Jakarta Selatan. Artinya mungkin bisa jadi ini baru sebatas di Jakarta saja.
Seorang netizen bernama Mahdzum Masyhuri memberi komentar, “ kalo kita pas di jepang pasti melihat komposisi makanannya mengandung babi atau nggak,…tapi kalo di negara sendiri biasanya malah ga memperhatikan isi kandungan,paling yang di liat tanggal expired nya doang,apalagi tulisannya kanji semua.smakin ga terdeksi kalo ga ada komposisi dalam bahasa Indonesia…ngertinya semuanya sudah halal klo masuk di pasar indonesia…coba tanya sama pelayan indomart nya pak, tahu gak kalo biskuitnya itu mengandung babi…”
Nah, semakin jelas saja bukan, kalau kita tidak memperhatikan komposisinya lebih cermat, mana mungkin masyarakat tahu, mengandung lemak babi atau tidak ? Dan menyedihkannya, pengimpor produk tersebut dan juga penjualnya mungkin juga belum paham , bila produk tersebut mengandung lemak babi. Jadi yang salah siapa dong ?
Maka jangan salahkan warga masyarakat bila menyebut, “pengusaha hanya mau cari untung saja, mereka tidak memperhatikan keselamatan dan kehalalan produk buat warga Indonesia yang memeluk Islam”.
Semoga ini bisa menjadi perhatian buat Pemerintah khususnya Menteri Perdagangan, BPOM cq. Dinas Kesehatan, juga pengusaha terkait. Karena konsumen berhak mendapatkan produk yang halal, sehat dan murah dan tidak membuat marah.