Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perempuan-perempuan Perkasa Bali di Malam Hari

21 September 2014   06:53 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:04 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bu Nengah Tika adalah tulang punggung bagi keluarganya. Tidak sedikit resiko yang harus dihadapi seorang perempuan yang menjadi tukang suun.

[caption id="attachment_360478" align="aligncenter" width="536" caption="Tukang Suun (dok.pri)"]

141123170928195194
141123170928195194
[/caption]

Resiko perampokan, pelecehan seksual, sampai penipuan dan pembunuhan. Belum lagi resiko yang disebabkan faktor alami seperti usia dan kekuatan fisik yang terbatas. Sekali lagi, saya merasa malu pada Bu Nengah.

[caption id="attachment_360480" align="aligncenter" width="547" caption="Salah satu tukang suun yang sudah tidak muda lagi (dok.pri)"]

14112317621057269882
14112317621057269882
[/caption]

Penghasilan yang didapat selama 1 malam saat menjadi tukang suun berkisar antara Rp.50 ribu sampai Rp.200 ribu-an. Dan saat orang yang memakai jasanya sedikit, kurang dari Rp.50.000,- ibu Nengah harus berpuas diri.  Siapa yang tidak iba mendengar kisah pahit Ibu Nengah ini ?

Dan ada juga lho yang membuat saya tambah bersimpati kepada Ibu Nengah Tika ini (bacanya Nengah Tike).

Setiap belanja, ibu Nengah akan memberi masukan tentang bahan makanan yang akan kami beli. "Itu sayurnya masih seger',....."telurnya yang pecah itu jangan diambil, Bu",........... dan lain -lain bahan pembicaraan akan selalu deras meluncur dari bu Nengah Tike ini. Asisten dadakan, tepatnya, buat istri saya.

Memang di Bali kita pernah mendengar adat kalau kebanyakan para pria lebih mendominasi kebutuhan keluarganya di dalam rumah. Sedangkan perempuan Bali yang menjadi tulang punggung. Saya sempat melempar pandangan ke arah lain, di depan pintu masuk Pasar Badung, seorang ibu-ibu separuh baya sedang duduk santai bersama. Melepas kepenatan bersama tukang suun lainnya.

[caption id="attachment_360475" align="aligncenter" width="608" caption="Para Tukang Suun berkumpul (dok.pri)"]

1411231569143684818
1411231569143684818
[/caption]

Saya salut kepada mereka. Perempuan-perempuan Bali ini benar-benar perkasa. Beban berat tak pernah dirasa. Tak ada beban, tak bisa makan. Itulah semboyan mereka.

Kerasnya kehidupan pasar mengajarkan mereka kalau mereka harus agresif, berdaya juang maksimal dan tidak menyepelekan orang dan suasananya memang benar-benar lain. Eksklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun