Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Sebenarnya untuk Memanusiakan Manusia

23 September 2014   23:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:47 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman-teman saya berpesan bahwa yang terpenting dalam bisnis yang metode kerja kasar seperti cuci mobil yakni "tersedianya tenaga kerja yang mau bekerja basah-basahan dan merawat mobil konsumen dengan baik dan benar".

Pernah ada kisah bahwa beberapa bengkel cuci mobil di Denpasar mengalami kebangkrutan karena ditinggal oleh karyawan mekanik nya yang sudah tidak "sudi" lagi bekerja. Konon selain masalah klasik yaitu "Gaji" ditambah "perlakuan" majikan yang tidak memanusiakan manusia para mekaniknya. Jadi merinding juga saya mendengarnya. Maklum , untuk membuka bisnis cuci mobil itu sebuah taruhan besar, mengingat invest peralatan yang cukup besar.

[caption id="attachment_361104" align="aligncenter" width="446" caption="Kesibukan Cuci Mobil di bengkel kami (dok.pri)"]

1411464195790538693
1411464195790538693
[/caption]

Karena fakta-fakta inilah yang membuat kami tersadar bila kami memang harus memanusiakan manusia yang bekerja untuk kami. Mereka adalah orang yang mempertaruhkan hidupnya untuk mengabdi pada sebuah pekerjaan demi banyak alasan kemanusiaan juga. Dan sebagai orang yang mempekerjakan mereka maka kami juga harus bisa menjadi manusia. Karena kelanggengan itulah yang dituju. Alam dan PemilikNya akan mendukung manusia yang memanusiakan manusia lain.

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun