Teman-teman saya berpesan bahwa yang terpenting dalam bisnis yang metode kerja kasar seperti cuci mobil yakni "tersedianya tenaga kerja yang mau bekerja basah-basahan dan merawat mobil konsumen dengan baik dan benar".
Pernah ada kisah bahwa beberapa bengkel cuci mobil di Denpasar mengalami kebangkrutan karena ditinggal oleh karyawan mekanik nya yang sudah tidak "sudi" lagi bekerja. Konon selain masalah klasik yaitu "Gaji" ditambah "perlakuan" majikan yang tidak memanusiakan manusia para mekaniknya. Jadi merinding juga saya mendengarnya. Maklum , untuk membuka bisnis cuci mobil itu sebuah taruhan besar, mengingat invest peralatan yang cukup besar.
[caption id="attachment_361104" align="aligncenter" width="446" caption="Kesibukan Cuci Mobil di bengkel kami (dok.pri)"]
Karena fakta-fakta inilah yang membuat kami tersadar bila kami memang harus memanusiakan manusia yang bekerja untuk kami. Mereka adalah orang yang mempertaruhkan hidupnya untuk mengabdi pada sebuah pekerjaan demi banyak alasan kemanusiaan juga. Dan sebagai orang yang mempekerjakan mereka maka kami juga harus bisa menjadi manusia. Karena kelanggengan itulah yang dituju. Alam dan PemilikNya akan mendukung manusia yang memanusiakan manusia lain.
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H