Siang mendung bengkel Cuci Mobil kami kedatangan tamu istimewa. Punya mbah gugel, sebut netizen bila bercanda di media sosial. Ya, mbah gugel mengirimkan 4 balanya untuk diusek-usek, dicuci dan dibersihkan hingga cling dan kempling di bengkel kami. Amboi..olala.
Begitu 4 mobil google itu masuk ke dalam bengkel, saya yang sebagai orang daerah, mulai deh ndeso nya keluar. Hehehe..biarin deh, seumur - umur tidak setiap hari mobilnya mbah gugel mau datang ke bengkel kami.
Yang membawa mobil ternyata 4 orang pemuda dan segera dibuatkan kopi manis hangat untuk melepas lelah. Mereka adalah team google  map street view yang memang ditugaskan di area Bali. Kegiatan mereka setiap hari mengambil gambar seluruh jalan dan bangunan yang berada di area kota-kota besar di Bali seperti Denpasar, Tabanan, Gianyar, Nusa Dua, Singaraja, Karangasem. Semua wilayah Bali harus sudah terekam dalam waktu 6 bulan tanpa sisa.
Saat mereka melepas lelah dan duduk santai, saya sempatkan diri untuk berbincang sebentar dengan salah satu awak mobil Google Map Street tersebut. Namanya Bayu. Asli dari Gresik , Jawa Timur. Ketiga temannya berasal dari Jawa dan seorang ada yang berasal dari Palembang.
Bayu bercerita kalau dirinya adalah awak kerja Google yang berpusat di Singapura. Sedangkan Google yang ada di Jakarta di Jalan Asia Afrika hanyalah kantor marketingnya saja. Semua laporan harus masuk ke Google Singapura. Bayu sudah 3 hari berkeliling Kota Denpasar. Target untuk Kota Denpasar adalah 1,5 bulan. Gaji, uang transport dan bensin mobil Bayu langsung ditransfer dari Singapura.
"Enaknya ya bisa jalan-jalan keliling Bali, Pak. Walaupun capek terkadang semua hilang. Ada saja di jalan yang menghibur kami. Sering bule meminta foto bersama di depan mobil Google ini. Mereka senang dan bangga, katanya. Kemarin saya dikagetkan pas di Pantai Kuta. Lagi jalan, tiba-tiba seorang bule menyetop mobil kami dengan cara menghadang. Ia tanpa tedeng aling-aling langsung menyodorkan kamera foto, dan minta diambil gambar bersama istrinya di depan mobil. Habis itu, say goodbye. Hahaha..kaget plus lucu. Habis minta foto narsis dengan gaya yang lucu-lucu. Jadilah kami seperti menonton dagelan ala bule.", cerita Bayu sambil tertawa lagi.
"Gajinya lumayan dong, Mas Bayu?," pancing saya. Bayu tergelak sambil menahan nafas ia menjawab," Ya pokoknya lumayan Pak. Bisa buat nabung. Saya kepingin punya cuci mobil kayak begini. Buat masa depan."
Bayu bersama teman-temannya ternyata bukan pekerja biasa. Mereka ternyata walaupun menjadi awaknya google, mandat yang diterima google adalah dari Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini bekerja sama dengan Kementrian Informasi dan Komunikasi. Jadi karena banyak perubahan kondisi jalan dan bangunan, semua update google akan dilaksanakan setiap tahun sekali. Oh, berarti ini ada kaitannya juga dengan artikel saya di Kompasiana berjudul "Dispenda Harusnya Gunakan Google Street View Untuk Hindari Lolosnya Bangunan dari PBB."
Pemerintah RI ternyata punya banyak kepentingan dengan kondisi demografi, perkotaan dan pedesaan di seluruh Indonesia demi memonitor kemajuan dan perkembangan lingkungan desa dan kota. Dan pastinya Pemerintah akan membayar mahal ke Google untuk hal ini.
Berikut gambar-gambar mobil Google yang saya ambil di bengkel cuci mobil kami.
[caption id="attachment_381397" align="aligncenter" width="625" caption="saya di depan mobilnya mbah gugel"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H