Mohon tunggu...
Hardiyanto Takula
Hardiyanto Takula Mohon Tunggu... -

Hardiyanto Takula Mimpiku menjadi seorang penulis terkenal, tidak akan kuhentikan begutu saja, keinginan ini terus tumbuh meski kemarau berkepanjangan. Bagiki, menulis adalah bukti cinta seseorang pada kehidupannya, karena apapun yang ada disekitarnya diapresiasikan dalam coretan-coretan tintah hitam diatas kertas. Mohon dukungan dari semua kompasioner, bagaimana aku lebih mampu lagi menjaga, memegang, dan mewudkan mimpi yang tertunda, untuk menjadi penulis terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku Lupa Rumahku di Sini

5 Juni 2011   05:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Aku punya rumah dimana-mana dan salah satu disini rumah yang dulu aku tinggali, rumah yang dulu aku punya teman, rumah yang dulu aku hidup bertetangga. Aku lupa bahwa aku punya rumah disini, di http://www.kompasiana.com, rumah yang mengajarkan aku sebuah hubungan kekerabatan yang logis, fantastis dan penuh dedikasi. Aku lupa rumahku juga ada disini, yang membuatku nyaman untuk istirahat, melepas cerita penuh tawa dan canda, melepas lelah dan penat setelah berhari-hari berjalan mengembara mengetuk setiap pintu kehidupan.

Masihkah ada yang mengenalku setelah lama aku tak ada disini, dirumah ini,masihkah ada yang mau berbagi kala aku kembali dan menghias rumah yang lama tertinggal, masihkah aku disapa sebagai teman, ditegur sebagai sahabat, atau atau dilempari senyuman hangat ibarat aku kerabat dekat, atau kah aku hanya berprasangka salah setelah lama aku tidur dijalanan?

Oh tidak, aku tahu tetanggaku masih baik, aku tahu tentanggaku masih ramah, aku tahu tetanggaku masih mengenalku meski sedikit berubah dalam diriku (karena aku sedikit melar). Dan aku percaya mereka masih selalu tersenyum seperti dulu, dan mengingatkan aku ketika aku salah.

Kini, aku datang lagi kerumah ini, meski kedatanganku hanya sejenak, tetapi aku tak kan lagi lupakan rumah ini, rumah yang juga membesarkan aku, rumah yang menjadikanku hidup dan bersosialisasi, rumah yang membuatku tumbuh dewasa dan mampu menguatkan persendianku untuk bertahan hidup.

Meski rumahku tak hanya disini, tetapi rumah ini bagian dari sejarah perjalanan hidupku, dan aku akan terus membenahi rumah ini biar menjadi tempat teduh bagi banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun