Mohon tunggu...
takhta alfianah
takhta alfianah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadi Srikandi Berdaya di Tengah Pandemi

15 November 2021   13:00 Diperbarui: 15 November 2021   13:28 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mereka yang handal menjahit, mulai mencoba fashion busana muslim, atau sekedar menjadi reseller, yang terpenting bagi para perempuan pengelola ekonomi adalah mendapatkan tambahan untuk memenuhi kebutuhan utama seperti makan dan biaya sekolah anak.

Banyak hal lain yang dilakukan para perempuan untuk mengembalikan perekonomian keluarga yang merosot, bahkan sebelum pandemi pun peran perempuan di berbagai sektor juga tidak bisa diabaikan.

Menteri perindustrian agus gumiwang menyebutkan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat besar, penting dan strategis dalam kemajuan industri kecil dan menengah (IKM), berdasarkan data kementrian perindustrian dari total pengusaha sektor (IKM) yang jumlahnya 4,4 juta, 47,64% diantaranya merupakan pengusaha perempuan. Sementara itu dari sisi penyerapan tenaga kerja yang mencapai 10.3 juta orang, sekitar 48,2% merupakan tenaga keja perempuan.

Memang angka tersebut tidak menunjukan bahwa perempuan mendominasi perekonomian namun hal ini sudah dapat pembantu dan menunjang berkembangnya perekeonomian dan pembangunan.

Pada agsutus 2020 tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan mencapai 53,3%. Angka tersebut meningkat dibandingkan pada tahun 2019 dan 2018 yang masing-masing sebensar 51,89 % dan 51,88%. 

Ini terjadi pada tahun 2020 hal ini menunjukan bahwa srikandi indonesia tak mau diam saja ketika perekonomian keluarga dan indonesia dalam masa yang tidak baik-baik saja. Hal ini juga menunjukan bahwa meraka tak mau pasrah dan diam dengan keadaan.

Dalam hidup tidak ada sesuatu yang pasti, sebagai perempuan, harus bisa bertanggungjawab dan mengupayakan segala dengan usaha terbaik, sebagai perempuan juga harus bersyukurkarena masih bisa diberikan kesempatan bekerja atau berkarya walaupun melalui hal yang sederhana. 

Memang dirasa akan berat jika perempuan merintis usaha hal yang biasanya terjadi adalah bully-an sesama perempuan yang akan menciutkan para srikandi meneruskan usaha yang ditekuni. 

Cara menyikapi hal tersebut mari kita tanamnkan dibanak kita bahwa para perempuan yang sukses adalah hasil dari kerja keras mereka, tanamkan kepada diri kita bahwa kita bisa sukses seperti srikandi-srikandi itu dan harus bersikap bodoh amat atau mengabaikan hal-hal yang bernada negatif.percalah ada pelangi setelah hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun