Poin ini sangat penting kawan, hidup di tanah perantauan menjadikan ada harus "survive". Ada saatnya uang jajan dari orang tua habis untuk beli buku baru atau sekedar mentraktir teman baru karena gengsi. Kondisi seperti ini akan membuat kita kreatif, bagaimana cara bertahan hidup hingga bulan depan. Anda bisa ke kost atau kontrakan teman yang mempunyai beras dan dapur untuk memasak hingga meminjam duit alias "ngutang". Eits, jangan lupa dibalikin yak.
![https://chairoel.files.wordpress.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/01/tantangan-59802cc1934192226611e2e2.jpg?t=o&v=555)
Setiap lingkungan baru akan ada tantangan dan halangan menghadang. Perlahan-lahan Anda akan menyukai tantangan dan mengambil resiko. Hidup merantau Anda akan lebih berani memutuskan sesuatu tanpa keraguan. Ingin mencari pengalaman menjadi dasar atas segala keputusan yang Anda ambil.
![http://uangonline.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/01/begini-ajari-anak-mengelola-uang-59802d5ef33a2d753f5640e2.jpg?t=o&v=555)
Awal atau akhir bulan orang tua akan mengirimkan biaya keseharianmu. Dari biaya tersebut sebagai perantauan Anda dituntut mengelola uang agar cukup hingga akhir bulan. Karena itu Anda akan cerdas dalam mengelola keuangan. Jika tidak mie instan akan dibagi lebih dari dua bagian bahkan promag adalah camilanmu.
![http://assets-a1.kompasiana.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/01/point-of-view-562f81ddc823bd3a095d7a04-59802d9b9ada0c47787b7bd2.jpg?t=o&v=555)
Ketika belum hidup merantau Anda akan melihat pandangan dari satu sudut saja, kebanyakan itu mendominasi dari keluarga dan sekitar. Hal ini berbeda jika Anda merantau jauh dari lingkungan sebelumnya (zona aman). Anda akan diajak untuk melihat seperti apa budaya, perilaku dan pemahaman setiap daerah. Anda akan lebih cerdas memilah serta memahami sesuatu dari berbagai sudut pandang.
![https://www.vebma.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/08/01/rasa-percaya-diri1-59802de2c492dc73af2507c2.jpg?t=o&v=555)
Hal ini pasti akan melekat keseharian kita sebagai perantauan. Anda akan lebih percaya diri dari sebelumnya. Perasaan ini akan muncul secara sendirinya, perlahan-lahan tapi pasti. Pengalaman saya seperti pergi ke rumah RT/RW setempat untuk meminta keterangan domisili, menyapa tetangga, memulai komunikasi dengan orang baru dan masih banyak contoh lainnya.
Masih banyak lagi manfaat dan pembelajaraan yang bisa didapatkan dari hidup merantau. Jadi buat saudara sekalian yang ingin pergi merantau, ayo tunjukkan bahwa kamu bisa memulainya dari sekarang. Anda akan merasakan suka dukanya hidup di tanah perantauan, pengalaman yang tak terbatas hingga cerita untuk anak cucumu nanti. Tidak lupa orang tuamu akan bangga padamu.
Salam hangat dari penulisÂ
-takayomi21-