Mohon tunggu...
Takas T.P Sitanggang
Takas T.P Sitanggang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mantan Jurnalist. Masih Usahawan

Menulis adalah rasa syukurku kepada Sang Pencipta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Petunjuk Jalan

31 Maret 2024   17:17 Diperbarui: 31 Maret 2024   21:17 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     Mendengar itu, Tito berhenti berjalan. Ia menoleh dan memasang wajah yang amat kesal. Matanya melotot.

     "Jangan panggil aku, Tit!"

     "Eh?!" Deny sontak kaget melihat ekspresi Tito yang seperti ingin menelannya. "Kenapa? Biasanya juga kau dipanggil begitu,"

     "Mulai hari ini jangan!" tegas Tito.

     Deny jadi makin heran. Ada apa dengan temannya itu. Kening Deny yang kelam sekelas malam makin mengerut.

     "Lalu aku harus memanggilmu apa?" tanya Deny. "Eka Kurniawan? Faisal Oddang? Atau.. Seno Gumira Ajidarma?" Deny menyebut nama-nama penulis favorit Tito lalu tertawa.

     Tito bingung harus bagaimana menanggapi persoalan ini. Karena ia tahu Deny tidak tahu apa-apa mengenai masalah yang tengah mendera hatinya. Dan menurutnya Deny memang tak harus tahu jikalau panggilan namanya itu kini terdengar seperti ejekan untuknya. Tito lantas hanya memberi tatapan sinis dan berlalu. 

                                        ***

     Sejak tadi di sudut bangku perpustakaan itu, Tito tidak bisa konsentrasi membaca buku. Kata-kata ketus Tante Tiar hingga sekarang masih terus terngiang. Membuat batok kepalanya terasa kebat-kebit.

     "Mau jadi apa kamu nanti?!"

     Tito merasa pertanyaan itu sangat penting baginya sebagai seorang laki-laki yang hendak dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun