Mohon tunggu...
Tajoek Sore
Tajoek Sore Mohon Tunggu... -

Mengeja aksara, mencari makna dan arti untuk berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setangkup Memori Strawberry

13 November 2013   14:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:13 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Riuh rindu menyeruak dalam Qalbu

Ketika senja datang menjamu

Setangkup memori strawberry melekat sendu

Dan sebuah nama berpendar menyatu

Tentangnya, ketika sebuah bayangan masa lalu melenggang berlalu

Sedangkan sisa-sisa jejaknya masih terlihat sayu

Memberangus sebuah kisah syahdu

Antara purnama dan pungguk yang masih mimpi melulu

Suara senja pun menyanyikan sebuah lagu

Merangkai sajak, menyayat ulu

Tentangnya yang tidak lagi tersenyum tersipu

Karena pungguk masih saja bermain di mimpi yang telah usang oleh waktu

[caption id="attachment_291996" align="aligncenter" width="488" caption="image from bu kapten"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun