Belakangan, daya tarik masyarakat terhadap moda transportasi odong-0d0ng mulai banyak diminati. Itu dapat terlihat dari banyaknya jumlah odong-odong. Merambah ke berbagai daerah. Tak terkecuali di daerah Situ Ciburuy. Sebuah tempat wisata yang terdapat di daerah Padalarang Bandung Barat. Terdapat odong-odong yang memiliki rute mengelilingi situ Ciburuy, ada juga rute Ciburuy-Baloper yang menjadi daya tarik wisatawan dan juga warga sekitaran. Anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa memenuhi tiap-tiap baris kursi jok yang memanjang itu.
Untuk tarif odong-odong rute Situ Ciburuy atau Ciburuy-Baloper, ditarif Rp.5000 untuk anak/remaja dan Rp.8000 untuk dewasa. Untuk harga tarif sendiri, berdasarkan kesepakatan para driver odong-odong.
Kebetulan, sore tadi saya bersama anak-istri menaiki odong-odong rute Ciburuy-Baloper. Rute Ciburuy-Baloper ini masuk melintasi ke daerah perempatan Arab (Kp.Cipadang manah), kemudian memasuki Kp.Babakan Loa dan keluar di daerah perum Baloper tepat di samping SPBU Baloper, untuk kemudian kembali lagi ke Ciburuy.
Odong-odong berwarna merah milik Bah Gelap. Pengemudi odong-odong (selanjutnya saya sebut: Abah) tersebut ditemani cucu-cucunya ketika sedang beroperasi, cucu abah bertugas memastikan kursi penumpang dan kemudian menutup slot pintu odong-odong juga membantu penumpang yang kesulitan untuk naik atau turun sambil sesekali membawakan barang milik penumpang yang akan turun. Abah bercerita bahwa odong-odongnya mulai beroperasi dari mulai jam 10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB (atau sekitar waktu maghrib), namun ketika malam takbiran kemarin odong-odong abah beroperasi sampai jam 01.00 dini hari, terang abah.
Tidak ada "halte" odong-odong disana, yang pasti ketika kita naik di titik A, nanti ketika akan turun pun akan di turunkan di titik A kembali. Laiknya sebuah thowaf. Kita thowaf satu kali mengelilingi situ Ciburuy.
Oh ya, abah juga bercerita bahwa pernah suatu saat ada orang Cicalengka sengaja main ke Ciburuy ini karena ingin naik odong-odong.
Di daerah Situ Ciburuy ini odong-odongnya berjumlah 18, itu yang sudah memiliki surat izin. Para pengemudi odong-odong ini bernaung dalam satu wadah atau paguyuban yang bernama "PWWP", kepanjangan dari Paguyuban Wara Wiri Padalarang.
Melepas sejenak hiruk pikuk dari sibuknya kegiatan sehari-hari, sembari menikmati semilir angin sepoy-sepoy dan dimanjakan oleh pemandangan alam yang indah: danau situ Ciburuy juga lembayung senja di arah barat.
Ketika masa liburan seperti sekarang ini, mengajak anak-istri/suami atau keluarga mungkin dapat menjadi salah satu pilihan dalam mengisi liburan bersama. Karena bersama, ada kesan berbeda.
Selamat berlibur, selamat mencoba naik odong-odong! Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H