Mohon tunggu...
tajak rimba
tajak rimba Mohon Tunggu... -

saya seorang petani

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perpisahan

3 Mei 2015   09:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:26 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

"Bagai mana kalau guru olah raga yang masih bujangan dan tampan itu yag melamar"

"oiiiiii" sorak para siswa

"Kagak nahan."

"Aku rela berhenti kuliah dan mengabaikan cita-citaku.Jika ia yang melamar"

"oooiiiiii".

"Eh jangan-jangan Ia Yang menaruh surat cinta diatas meja guru olah raga"

"Ia .Gara-gara  surat itu yang membuat kita disuruh mengelilingi halaman"

"Nggak-Nggak.bukan aku"

Meski keputusan kelulusan belum diumumkan,tapi acara perpisahan sudah lebih dulu diumumkan.Kita juga pernah merasakan bagai mana harunya saat saat perpisahan.Saat saat meninggalkan bagku sekolah.Tapi kali ini,waktu ini,mungkin adik kita,anak kita,ponakan kita,atau mungkin cucu kita.Kita pernah merasakan harunya perpisahan.Dan kini mereka baru merasakannya.

Untuk mereka mereka yang meninggalkan sekolah jangan melupakan tempat kalian menimba ilmu.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun