Mohon tunggu...
tajak rimba
tajak rimba Mohon Tunggu... -

saya seorang petani

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Perkenalkan Namaku Tajak Rimba

26 Desember 2014   13:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:25 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panggil namaku Tajakketika nantinya kalian berjumpa aku.Dan seru namaku tajak ketika kalian datang kedaerahku dan kalian memerlukan aku,untuk mengetahui tentang daerahku,panggillah aku Tajak.Dan aku akan datang memenuhi seruan kalian.Dan seru aku tajak ketika kalian datang dan ingin tahu keadaan daerahku

Dan jika kalian memanggilku Rimba,ketika kalian sudah tahu nama panjangku namun kalian ragu bahwa nama kecilku adalah tajak,aku dengan sangat senang hati untuk cepat menyela.Dan aku takkan mengureksi dan takkan meralat tentang kesalahan itu.Takkan kuberitahu secara langsung bahwa nama kecilku adalah tajak,karen sesuatu yang tabu bagiku untuk mengoreksinya,karena aku tahu takkan mengenakkan hati kalian untuk memberi tahu tentang kesalahan kecil itu.Dan juga nantinya kalian juga akan tahu sendiri nama panggilanku.Tentang kesalahan penyebutan nama kecilku,bagi ku itu tak mengapa.Karena dengan kalian sudah mengenal aku saja cukup membuat aku senang.

Perkenalkan nama panjangku adalah "TAJAK RIMBA".Ya, Tajak Rimba adalah nama panjangku.Nama yang kata orang diberikan padaku sebagai perwakilan dari perwujudan indentitas daerahku.Dan kalian cukup memanggilku dengan panggilan tajak saja,karena sejak kecil aku sudah terbiasa denga nama panggilan itu

Pernah kah terbersit dihati kalian kenapa aku dinamakan Tajak Rimba.Aku juga pernah berpikir kenapa aku jadi dinamakan Tajak Rimba yang sekilas untuk jaman sekarang nama yang begitu sangat aneh kedengarannya. Hal keadaan seperti itulah aku jadi berpikir apa makna dari kata tajak rimba.

Lalu aku mengembara dari desa ke desa,dari kota ke kota,kutelusuri gang_gang yang sempit,kutanya pada setiap orang orang dipinggir jalan dan kucari cari adakah orang yang memiliki kesamaan nama denganku,atau bahkan hanya memiliki kemiripan.

Dan aku tak menemukannya.kemudian aku merenung untuk menterjemahkan nya sendiri.
Kemudian kuambil dua suku kata yang ketika aku lahir menjadi milikku selamanya sampai aku mati.TAJAK dan RIMBA.Ya dua suku kata yang kedengarannya begitu sanagt aneh bagiku.Tapi aku bangga mempunyai nama tajak rimba karena kata orang orang nama itu diberikan sesuai dengan aktifitas daerahku sebagai daerah pertanian

Kemudian aku mulai memiliki titik terang ketika pandanganku tertuju pada kolong bawah rumah panggungku tergantung sebuah benda berkarat,benda terakhir kali kugunakan sepuluh tahun yang lalu.Ya tajak adalah alat pembuka lahan pertanian ketika sepuluh tahun yang lalu. Alat untuk membasmi padang rumput sampai keakar akarnya yang ramah lingkungan. Alat yang ketika sepuluh tahun lalu sangat terpercaya untuk membasmi semak belukar sampai keakar akarnya.

Dan rimba mengacu pada awalan me yang didaerah saya sering kali diucapkan ma. Marimba sebuah kegiatan membuka lahan pertanian menggunakan tajak,ya kegiatan yang sepuluh tahun yang lalu sangat terpercaya mampu membasmi semak belukar . Untuk kegiatan pertanian. Aktifits yang sangat ramah lingkungan.

Betapa gembiranya aku memiliki nama itu, nama yang ketika sepuluh tahun yang lalu menjadi indentitas wilayah daerah ku yang bertani.Maka dengan sangat bangga kuperkenalkan kepada semua orang , kepada seluruh penduduk bumi bahwa namaku adalah tajak rimba dan panggil aku rimba saja.Nama yang begitu mewakili aktifitas daerahku.Kemudian aku merasa bangga karena aku diberi nama tajak rimba nama yang sangat mewakili indentitasku.

Tetapi perasaan bangga itu kemudian hilang,bukan kah sepuluh terakhir ini kegiatan marimba dengan menggunakan tajak sudah ditinggalkan.Dan tajak pun sudah dibesi tuakan karena tidak diperlukan. Bukan kah orang orang dalam membuka semak belukar tidak menggunakan tajak lagi. Orang orang lebih menggunakan herbisida,cairan yang sangat efektif membunuh semak belukar hingga keakar akarnya. Cairan yang membuat pekerjaan lebih efektif ekonomes,dan tak memerlukan tenaga extra. Tinggal semprot tunggu beberapa hari semak belukar lalu mati,mati mengering.

Perkenalkan nama ku tajak rimba yang tak mau dibesi tuakan seperti tajak sebuah benda untuk membuka lahan pertanian yang kegunaannya mulai ditinggalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun