Mohon tunggu...
Sosbud

Mengembangkan UKM Jajanan Tradisional "Cenil" bersama Baznas Malang

19 Desember 2017   05:40 Diperbarui: 19 Desember 2017   06:15 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Sabtu, 16 Desember 2017  BAZNAS kota Malang menyelenggarakan acara Seminar Nasional dan Pasar Raya yang diadakan di Gedung DPRD Kota Malang. Seminar Nasional diadakan di Gedung DPRD Lantai 3 sedangkan disebelahnya yakni di jalan Gajah Mada diadakan Pasar Raya.

BAZNAS sendiri merupakan Badan Amil Zakat Nasional yang salah satu tujuannya adalah membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memperoleh modal dan pendampingan usaha. Salah satu usaha dalam mewujudkan peran tersebut, maka terbentuklah  sebuah acara Pasar Raya yang membawa tema "Panggung Pemberdayaan Komunitas dan Launching Program Linkage".

Linkage Program tersebut bertujuan untuk memberikan dana atau modal usaha tanpa bunga kepada masyarakat kecil yang membutuhkan untuk mengembangkan usahanya. Program ini juga mengawasi bagaimana perkembangan suatu UKM yang tergabung dalam linkage program tersebut.

Pada kegiatan Pasar Raya banyak UKM-UKM hadir yang bukan hanya bertujuan untuk menjual produknya, akan tetapi tujuan lainnya adalah agar produk tersebut dikenal oleh masyarakat. Berbagai usaha kecil tersebut mulai dari kerajinan, batik, makanan, dsb. salah satu ukm dibidang makanan tradisonal adalah makanan cenil.

Bu Ursy merupakan salah satu UKM yang hadir dalam pasar raya BAZNAS Malang, Beliau menjual cenil tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena sudah diangap sebagai profesi, terkadang ketika ada event-event tertentu bu Ursypun tetap menjual cenil.

Bu Ursy tidak hanya menjual cenil, akan tatapi juga menjual makanan tradiosnal lainnya seperti ongol-ongol, lupis, srawut, dan klepon. Makanan tradisional ini rasanya sangat unik, manis dan gurih.

Untuk menjual cenil tersebut, bu Ursy tidak mengambil dari pemasok makanan akan tetapi beliau membuat sendiri jajanan tradisional tersebut, untuk satu porsi lengkap dengan berbagai macam bentuk cenil dihargai dengan 5000 Rupiah saja. Harga tersebut sangat terjangkau bagi kalangan masyarakat.

Oleh karena itu sebagai masyarakat hendaknya kita memberi dukungan terhadap program BAZNAS ini dengan ikut serta megenalkan usaha mereka kepada khalayak agar usaha-usaha kecil menengah tersebut dapat berkembang dengan baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun