Taiwan Street Snack pada beberapa masa terakhir ini telah menjadi sebuah menu kuliner favorit bagi masyarakat Indonesia. Namun, kami menemukan bahwa resep ini sebenarnya telah singgah dalam kawasan Pecinan (chinatown) Indonesia, meskipun masih dalam lingkup terbatas sebagai warisan resep keluarga. Oleh karenanya, kami memperkenalkan produk kuliner SanBaoChi sebagai sebuah produk Chinatown Street Snacks dan bukannya semata Taiwan Street Snack meskipun memiliki persamaan kualitas rasa dengan produk kuliner yang terdapat dalam jajanan culinary night market pada berbagai tempat di negara Taiwan.
Nama SanBaoChi berasal dari kombinasi dua kata Mandarin yaitu "San-Bao-Long" yang berarti "Semarang" dan "Chi" yang berarti "ayam". Istilah "San-Bao-Long" sendiri bermakna sebagai "makam San Bao" yang diadaptasi dari nama tokoh pelaut Tiongkok terkenal pada zaman dahulu kala yaitu Zheng He (atau Cheng Ho dalam istilah Hokkian), yang memiliki nama kecil yaitu Ma San Bao (atau Sam Poo dalam istilah Hokkian). Nama ini sendiri menjadi nama sebuah kuil artistik Tionghoa kuno yang menjadi salah satu ikon kota Semarang yaitu "Sam Poo Kong" (yang berarti Tetua Sam Poo/San Bao).
Penggunaan nama ini mengacu pada 'Pilot Outlet' SanBaoChi yang berlokasi di kawasan peranakan Tionghoa (pecinan) di kota Semarang (San Bao Long) dengan konsep Chinatown Night Market, dan sekaligus menunjukkan karakter citarasa makanan ringan dari SanBaoChi ini sendiri yang sebenarnya merupakan citarasa resep khas dari masyarakat Tionghoa yang telah dibawa turun-temurun ke penjuru negeri yang didiami, namun saat ini lebih dikenal sebagai Taiwan Street Snacks karena banyak dijajakan pada pasar malam (night market) di berbagai kota-kota besar di Taiwan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H