Mohon tunggu...
Tahta Dzilli Arsyika
Tahta Dzilli Arsyika Mohon Tunggu... Lainnya - .

Mahasiswa FISIP UHAMKA Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mall Rongsok, Menyulap Rongsokan Menjadi Cuan

13 Juli 2022   10:03 Diperbarui: 13 Juli 2022   10:28 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Founder mall rongsok sedang menjamu saya dan tamunya di lantai 3

Kursi anggota dewan pun ada di sini
Kursi anggota dewan pun ada di sini

“Awal terbentuknya Mall Rongsok itu idenya sudah ada sejak tahun 1998, karena dulu saya emang hobi nongkrong di tempat rongsok. Jadi dulu saya mencari barang bekas karena saya ada kemampuan ngoprek, maka barang bekas itu saya perbaiki kemudian barulah saya jual. Uang hasil itu saya pakai untuk jajan atau makan di mall lumayan bisa sampai 100 ribuan, dan itu sering kali saya lakukan. Suatu hari saya terbesit ketika saya jajan di mall, kenapa saya tidak buat mall tapi yang dijual adalah barang bekas atau rongsok yang masih bisa digunakan, dari situlah saya berniat membuat mall rongsok yang awalnya bernama Agi elektronik.” Pungkas Nurcholis

Nurcholis saat ini sudah memiliki 20 pegawai yang bertugas menjadi tukang las, tukang servis elektronik, tukang kayu, dan beberapa bertugas melayani konsumen dan menjadi pengemudi. Untuk keperluan financial dan promosi dipegang oleh Nurcholis dan istri.

Berkat usaha uniknya ini Nurcholis sudah muncul di beberapa media berita bahkan beliau pernah di undang dalam acara talk show “Hitam Putih” yang dipandu oleh Dedy Corbuzier saat itu. Usaha yang dilakukannya cukup unik dan berdampak baik untuk lingkungan sekitar, karena menampung barang bekas dari berbagai elemen masyarakat hingga bahkan instansi dan perusahaan lalu didaur ulang atau dimanfaatkan kembali agar barang bekas tersebut menjadi berguna lagi.

Infografis Mall Rongsok
Infografis Mall Rongsok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun