Mohon tunggu...
Muhammad Tahir
Muhammad Tahir Mohon Tunggu... -

You got a dream, you gotta protect it. xPeople can't do something themselves, they wanna tell you that you can't do it. You want something? Go get it.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Cerita Lama, atau Harapan Baru??

6 Oktober 2013   07:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:56 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program teknik Tom Byer yang memiliki reputasi Internasional akan segera hadir di Indonesia setelahterjalin kesepakatan antara T3 International dan PT ASPP (Akademi Sepakbola Putra Prima).

Tom Byer yang mempunyai reputasi yang mendunia dengan metode tekniknya dan sistem bimbingan omni media, serta pengalamannya mengembangkan sepak bola di Jepang selama lebih dari 20 tahun. Ditambah adanya rencana T3 menggunakan platform multimedia untuk membangun kurikulum teknik dan struktur pembelajaran di semua sekolah PT ASPP dan juga menyedikan pelatihan untuk pelatih di Tokyo dan Jakarta guna memastikan seluruh pelatih memenuhi standar yang ditetapkan T3.

"Indonesia, dengan populasi pecinta sepakbola yang besar, punya peluang menjadi salah satu negara terdepan di sepakbola Asia, dan kami harap program kami bisa memainkan peran penting dalam mencapai tujuan itu." Ujar Tom Byer yang baru-baru ini diangkat olehasosiasi sepakbola Cina (CSF) sebagai Kepala Konsultan Teknik/Duta Besar Akar Rumput Resmi untuk Program Sekolah Sepakbola Cina,

CATATAN
Tentang Tom Byer dan T3 International:
Bermarkas di Hong Kong, T3 International menyediakan:
• Layanan kepelatihan pengembangan sepakbola usia muda baik di tingkat pelatih maupun pemain bersama Tom Byer dan staf kepelatihan serta kurikulum T3;
• Pengembangan program dan kurikulum sepakbola usia muda untuk federasi dan asosiasi, klub dan akademi sesuai kebutuhan masing-masing (tailored programs and curriculums);
• Produksi dan distribusi video, televisi, DVD, dan komputer berdasarkan konten kepelatihan dan latihan;
• Pengembangan dan pemanfaatan perangkat lunak guna membantu kepelatihan dan pengembangan usia muda termasuk melalui aplikasi iPhone yang revolusioner dan difilmkan dalam 3D Motion Capture. Tersedia di 42 iTunes Store di seluruh penjuru Asia.

Tom Byer
Bermarkas di Tokyo, Tom Byer lebih dikenal di Jepang sebagai “Tom-san”. Merek Tom-san ini muncul berkat keberadaan Tom Byer di berbagai media melalui program televisi anak-anak yang populer, “Tokyo’s, Ohasuta Show”. Di sana Tom membawakan sesi “Tom-san’s Soccer Technics” secara harian mulai 1998 hingga 2010. Dia juga muncul secara bulanan di manga nomor 1 Jepang, Koro Koro Comic selama 13 tahun membawakan sesi “Tomsan’s Let’s Try Soccer”.

Tom telah menulis sejumlah buku tentang pengembangan sepakbola akar rumput serta menulis kolom di Goal.com dua kali sebulan, yang dibaca jutaan orang melalui jaringan yang tersebar di Jepang, Cina, Hong Kong, Singapura, Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Indonesia, dan India.

Tom diakui mengubah cara pengajaran sepakbola kepada anak-anak Jepang dengan penekanan pada pengembangan teknis dan telah pula menggelar lebih dari 2000 kegiatan sepakbola yang diikuti lebih dari 500 ribu orang di seluruh penjuru Jepang.

Tom memperkenalkan dan memimpin Coerver Coaching Soccer School Business di Jepang mulai dari 1993 dan menjadi Direktur Asia hingga 2008. Tom telah menjadi konsultan adidas Jepang selama hampir 20 tahun dan disponsori Canon Inc. untuk program usia mudanya di Jepang selama 13 tahun.

DVD instruksi teknik Tom sudah dan masih menempati jajaran Best Sellers di Amazon.com.

Pada 2002, Tom diberikan kehormatan menggelar World Cup Golden Ball Talk Show, yang menampilkan tiga pelatih pemenang Piala Dunia. Pada 1997, Tom diberi penghargaan “Golden Boot Award” oleh adidas International di Marseille sebagai pengakuan terhadap kontribusinya dalam pengembangan sepakbola usia muda Jepang.

Untuk judulnya, sengaja penulis tulis “Cerita Lama” karena maraknya pemberitahuan tetang acara serupa yang hanya bisa diikuti oleh anak orang yang punya uang hehehe. “Harapan Baru” karena minimnya perhatian dan juga fasilitas yang diberikan bapak-bapak PSSI kita kepada bibit-bibit pesepak bola muda kita,yang mungkin menjadi salah satu faktor minimnya prestasi kita saat ini mengingat “hanya” timnas U-19 yang mampu mengakhiri paceklik gelar sejak medali emas Sea Games di Manila22 tahun silam, pantaslah rasanya penulis berharap mereka dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan sepak bola di Indonesia. SEMOGA.

SALAM.

Dikutip dari banyak sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun