Bagi seorang pria memakai celana jeans yang ketat akan menimbulkan suatu kebanggaan. Tetapi tidak banyak dari mereka yang kurang memahami efek samping atas kondisinya tersebut.
Menurut dr. Ferryal Loetan yang dikutip Dunia Kesehatan, dampak dari laki-laki yang senang memakai celana yang ketat adalah mempengaruhi alat reproduksi dan akan mengakibatkan tingkat kesuburan.
Selain celana luar yang ketat menyebabkan penurunan tingkat kesuburan laki-laki, ternyata celana dalam yang ketat dapat pula menyebabkan hal tersebut. Gejala yang disebabkan karena memakai celana ketat adalah dapat meningkatkan suhu di sekitar selangkangan, (sela-sela) paha, sehingga di sekitar paha lebih panas di banding suhu di bagian tubuh lain.
Panas di selangkangan itu berpengaruh terhadap testis atau buah zakar. Efek selanjutnya akan mengganggu fungsi pembentukan spermatozoa. Akibat pengaruh panas itu, spermatozoa mengalami tingkat kesuburan.
Penyebab penurunan tingkat kesuburan pria tidak hanya disebabkan oleh celana ketat. Bisa pula disebabkan masalah lain, seperti aktivitas dan pekerjaan seseorang. Terutama bagi pria yang bekerja sebagai driver dengan kendaraan yang kapasitas mesinnya 1000 cc, terlebih jika mesinnya berada tepat di bawah tempat duduknya.
Panas mesin itu akan merambat keselangkangan. Dalam hal ini mereka harus berhati-hati, karena menurut penelitian dari banyak negara bahwa orang yang aktivitasnya seperti itu mengalami penurunan kesuburan sampai mencapai 50%.
Untuk mengatasi hal tersebut, diantaranya bisa dengan menggunakan celana yang lebih longgar saat berkendara dan mengkonsumsi makanan yang bergizi serta banyak mengandung prehormon seperti vitamin A, C dan E.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!