Mohon tunggu...
taher heringuhir
taher heringuhir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Karyawan di TV bursa efek Indonesia, IDX Channel. www.tahersaleh.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pak Mul, Terasing di Usia Senja

14 Januari 2018   21:04 Diperbarui: 15 Januari 2018   03:23 1780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Mul dengan sepedanya

"Anak-anak Bapak ke mana Pak?"

"Ada di Jakarta dua orang, satu punya kios di deket Senen, satu lagi di Jakarta Timur."

Pak Mul dengan sepedanya
Pak Mul dengan sepedanya
Entah apa salah Pak Mul sehingga anak-anaknya tak pernah memperhatikannya. Setua ini beliau masih memeras keringat, mengayuh sepeda untuk menjual kopi. Di usia 80 tahun, barangkali mestinya dia sedang bermain-main bersama cucu, di rumah, bersama keluarga. Tapi faktanya, dia di sini, dengan tersenyum menyapa, duduk membuatkan kopi panas di gelas air mineral untuk saya sore ini.

Pilihan hidup seperti ini dilakoninya semata-mata untuk bertahan hidup dengan cara yang halal, tanpa mau menggantungkan nasib dan meminta-minta pada dua anaknya yang bisa dbilang hidup berkecukupan di Ibu Kota ini.

Kebaikan hidup masih ia peroleh dari orang-orang di sekitarnya, yang bukan saudaranya sendiri. Masih ada orang baik ketika sepeda satu-satunya raib saat tertidur dan beberapa ibu-bu PNS di Kementerian Dalam Negeri memberinya uang untuk membeli sepeda bekas. Atau pemilik sebuah gedung di dekat Kios Es Krim Ragusa, deket Hotel Sriwijaya, yang memperbolehkan tempat security gedung itu sebagai hotel bagi Pak Mul, setiap malam, karena dia sudah tak sanggup membayar kontrakan.

Baginya, hidup dijalani saja, apa adanya, dan tetap bersyukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun