Mohon tunggu...
Jurnalis Banua
Jurnalis Banua Mohon Tunggu... -

Jurnalis Banua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

HMI Cabang Barabai Galang dana Peduli Rohingya

7 September 2017   15:17 Diperbarui: 7 September 2017   16:53 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Organisasi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan menggelar aksi penggalangan dana peduli Rohingya.

Bertempat di Seputaran Simpang 10 Barabai Kamis (7/9) puluhan aktivis HMI tersebut berorasi sambil mengumpulkan dana para pengguna jalan yang kebetulan lewat dengan kotak-kotak kardus yang sebelumnya mereka siapkan.

Menurut Koordinator Aksi Ilham Romadona kegiatan ini merupakan intruksi dari Pengurus Besar HMI yang serentak dilakukan di masing-masing cabang seluruh Indonesia sebagai solidaritas untuk etnis muslim Rohingya.

"Aksi Peduli Rohingya ini akan kami lakukan selama Empat hari di titik-titik perkumpulan massa yang banyak seperti hari ini di simpang 10, selanjutnya di Lapangan Dwi Warna, Pasar Keramat dan saat car free Day pagi," katanya.

Salah satu Orator Aksi Fatimah juga menyampaikan dana yang terkumpul akan disalurkan langsung melalui rekening Yayasan HMI Peduli dengan Nomor 123-000-645-55804 yang dikoordinir oleh Bendahara Umum PB HMI.

"Jadi kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk peduli kepada sesama muslim yang sedang teraniaya oleh Pemerintahan, bagaimanapun juga mereka adalah saudara kita yang harus kita bantu," katanya.

Masalah banyak atau sedikit sumbangan yang diberikan tidak menjadi masalah yang terpenting menurutnya adalah bentuk kepedulian bersama Saudara-saudara muslim  Rohingya yang  memang sangat membutuhkan bantuan.

"Kita juga sangat mengutuk perbuatan Militer Myanmar yang membunuh rakyat sipil termasuk anak-anak, ini sudah masuk pelanggaran HAM yang berat dan Pemerintahannya harus betanggung jawab terhadap masalah ini," kata Fatimah.

Selain itu Menurutnya ada juga delapan poin tuntutan PB HMI sebagai pernyataan sikap yang mereka orasikan yaitu:

Pertama, Mengutuk tindak kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh bhiksu Budha dan aparat keamanan Myanmar terhadap etnis rohingya.

Kedua, Mendesak Pemerintah untuk menekan Pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan tindak kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh bhiksu Budha dan aparat keamanan Myanmar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun