Mohon tunggu...
Gita septiana
Gita septiana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa sastra indonesia universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan dan Rindu

18 Desember 2024   16:05 Diperbarui: 18 Desember 2024   16:05 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan rindu yang terus mencari temu.

Hujan, kau bisikkan ketenangan,

Menyatu dengan angin yang perlahan,

Seolah dunia berhenti sejenak,

Memberi ruang untuk hati yang retak.

Saat usai, kau tinggalkan embun,

Sejuknya menyapa pagi yang tenang,

Seperti pesan, meski ada perpisahan,

Selalu ada awal yang datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun