Kimia juga digunakan untuk menjaga kesehatan ternak. Obat-obatan seperti antibiotik dan antiparasit digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit yang dapat menyerang ternak.
Antibiotik: Digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada ternak. Misalnya, sapi bisa terkena mastitis (radang susu), yang dapat diobati dengan menggunakan antibiotik.
Antiparasit: Untuk mengatasi parasit seperti cacing atau kutu yang bisa mengganggu kesehatan ternak, peternak menggunakan obat antiparasit.
Namun, dalam penggunaan obat-obatan ini harus sangat hati-hati agar tidak menimbulkan efek samping atau resistensi terhadap obat yang digunakan.
4. Vaksin untuk Mencegah Penyakit
Selain obat-obatan, kimia juga berperan dalam pencegahan penyakit dengan vaksinasi. Vaksin adalah bahan kimia yang digunakan untuk melatih sistem kekebalan tubuh ternak agar dapat melawan penyakit tanpa harus terinfeksi terlebih dahulu.
Vaksinasi: Peternak memberikan vaksin kepada ternak agar ternak terlindung dari penyakit-penyakit menular seperti flu burung atau penyakit mulut dan kuku. Dengan vaksinasi, peternak bisa mencegah penyakit menyebar dan menjaga ternak tetap sehat.
5. Pengelolaan Limbah Ternak
Setelah memelihara ternak, tentu akan ada banyak limbah yang dihasilkan, seperti kotoran ternak. Limbah ini bisa mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Kimia membantu mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Pengomposan: Kotoran ternak dapat diubah menjadi pupuk organik yang kaya akan nutrisi dengan proses kimia yang disebut pengomposan. Pupuk ini bisa digunakan untuk pertanian atau kebun, sehingga limbah ternak tidak akan sia-sia.
Biogas: Limbah ternak juga bisa diubah menjadi biogas melalui proses kimia. Biogas ini bisa digunakan untuk memasak atau untuk menghasilkan listrik, yang membuatnya menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.