Mohon tunggu...
Tafya SaufikaAgatha
Tafya SaufikaAgatha Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Mahasiswa S1 Teknik PWK Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Orientasi Pembangunan Ekonomi di Indonesia sebagai Negara Berkembang

22 November 2022   01:14 Diperbarui: 22 November 2022   01:21 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam beberapa tahun akhir, pemerintah pusat telah memberikan dukungan yang kuat dalam mengekang ketergantungan Indonesia pada komoditas ekspor. Pemerintah juga telah memberikan dukungan yang kuat dalam peningkatan peran industri manufaktur yang ada dalam perekonomian. Dalam hal ini, pembangunan infrastruktur yang ada di perekonomian merupakan salah satu tujuan utama dari pemerintah.

Dalam orientasi pembangunan ekonomi daerah pada negara berkembang tentu terjadi suatu permasalahan atau konflik. Contoh dari masalah yang ada tersebut seperti rendahnya produktivitas, pasar dan informasi tak sempurna, tingginya nilai pengangguran, rendahnya tingkat kehidupan, ketergantungan besar dan rentannya hubungan internasional, ketergantungan pada sektor primer, serta tingginya pertambahan penduduk.

Penjelasan mengenai permasalahan pada rendahnya produktivitas ini sangatlah menarik. Rendahnya produktivitas ini dapat dinilai dari pendapatan domestik bruto atau disebut dengan PDB per kapita pekerja -- pekerja yang kecil. 

Pendapatan per l]kapita yang kecil ini terjadi karena rendahnya tingkat kehidupan masyarakat serta kesempatan kerja bagi masyarakat pada negara tersebut. Dalam hal ini tentu saja negara berkembang selalu berkaitan dengan istilah lingkaran setan yang tidak  dapat diputuskan. 

Hal ini memiliki pengertian yaitu mata rantai pendapatan yang rendah ini maka berdampak bagi tabungan dan investasi yang rendah serta menyebabkan berhentinya pendidikan pada generasi selanjutnya.

Tingginya tingkat pengangguran ini juga menjadi masalah pembangunan ekonomi pada negara berkembang. Hal ini disebabkan karena laju pertumbuhan angkatan kerja pada negara berkembang sangat tinggi karena pertumbuhan penduduk yang tinggi melebihi daya tampung dari perekonomian nasional dan di perarah lagi dengan pertumbuhan kesempatan kerja. 

Dalm hal ini terdapat kaitan erat antara rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja dengan rendahnya tigkat penanaman modal khususnya pada sektor industri dan jasa modern.  Pada negara berkembang juga umumnyaperekonomian hanya bergantung pada sektor pertanian dan pertambangan seperti di Indonesia.

Dari pertanyaan -- pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam orientasi pembangunan ekonomi di negara berjkembang sangatlah sulit dilakukan. Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan berbagai upaya dalam pembangunan ekonomi sebagai negara berkembang. Pembangunan ekonomi ini dilakukan agar perekonomiam di indonesia tetap stabil dan terjaga sehingga tidak terjadi keterpurukan perekonomian di Indonesia. 

Tantangn -- tantangan terus dilewati dalam suatu pembangunan ekonomi khususnya di negara-negara berkembang. Bahkan, Pemerintah Indonesia telah menegakkan berbagai UU yang berkaitan tentang pembangunan ekonomi dengan tujuan terjadinya pembangunan ekonomi yang baik dan merata di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun