Al-Qur'an adalah mukjizat terbesar dalam sejarah Nabi Muhammad SAW. Keberadaan Al Quran tidak pernah rapuh akibat tantangan zaman, tetapi juga dapat membaca setiap detik perkembangan zaman. Al quran tidak hanya berbicara tentang masalah moral dan spiritual tetapi juga menjadi sumber pengetahuan yang unik bagi manusia. Tidak heran Allah menurunkan Al Quran sebagai pedoman hidup bagi manusia. Allah SWT berfirman dalam Surah Al -- Baqarah ayat 2,
"Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.
Mempelajari dan memahami Al quran merupakan tindakan mulia yang harus dikembangkan. Al Quran diperlukan agar dapat menjawab segala tantangan pertumbuhan zaman serta memberikan kebahagiaan dunia maupun akhirat. Dalam usaha memahami Al quran muncullah displin ilmu baru yakni ulumul quran. Dalam ulumul quran di jelaskan secara detail segala sesuatu yang berkenaan dengan Al Quran.
PENGERTIAN ULUMUL QURANÂ
Ulumul Quran terdiri dari dua kata yaitu ulumul yang merupakan bentuk jamak dari ilm berarti ilmu ilmu. Sedangkan Al Quran ialah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai pedoman hidup manusia, bagi yang membacanya merupakan suatu ibadah dan mendapatkan pahala.
Secara istilah banyak ulama yang mendefinisikan apa itu ulumul Quran diantaranya ,
Manna al-Qaththan memberikan definisi Ulumul Qur'an:
llmu yang mencakup pembahasan-pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur'an, dari segi pengetahuan tentang sebab-sebab turunnya, pengumpulan Al-Qur'an dan urutan-urutannya, pengetahuan tentang ayat-ayat Makiyah dan Madaniyah, nasikh mansukh, muhkam, dan mutasyabih dan hal-hal lain yang ada hubungannya dengan Al-Qur'an".
Menurut Ali Ash Shabuni Ulumul Qur'an ialah :
"Yang dimaksud dengan Ulumul Qur'an ialah pembahasan-pembahasan yang berhubungan dengan kitab yang mulia ini dari segi turunnya, pengumpulannya, penertibannya, pembukuannya, mengetahui sebab turunnya, Makiyah dan Madaniyahnya, nasikh dan mansukhnya, muhkam dan mutasyabihnya dan lain-lain pembahasan yang berkaitan dengan Al-Qur'an".
SEJARAH MUNCULNYA ULUMUL QURAN
Ulumul Quran telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW, namun belum dikenal sebagai suatu disiplin ilmu yang tertulis. Pada abad ke -- dua Ulumul Quran mulai memasuki fase pembukuan. Pada abad ini Ulumul Quran telah dianggap sebagai suatu disiplin ilmu. Para ulama mulai memberikan perhatian pada ilmu tafsir karna dianggap sebagai induk dari ilmu Al Quran. Kemudian pada abad abad selanjutnya Ulumul Quran semakin berkembang dengan ditemukannya berbagai macam cabang ilmu dari Ulumul Quran yang menjadi pokok pokok pembahasan dalam Ulumul Quran.
POKOK PEMBAHASAN ULUMUL QURANÂ
Ulumul Qur'an memiliki ruang lingkup pembahasan yang sangat luas meliputi segala aspek yang berkaitan dengan Al -- Qur'an.
Ulumul Quran memiliki pokok pokok pembahasan
- Nuzulul Quran ( pembahasan mengenai turunnya Al -- Qur'an )
- Pokok pembahsan ini memiliki 12 belas jenis yaitu :
- Al-Makkiya (ayat-ayat yang turun di Makkah)
- Al-Madaniya (ayat-ayat yang turun di Madinah)
- Al-Safariy (ayat-ayat yang turun pada saat Nabi dalam perjalanan)
- Al-Hadhiriy (ayat-ayat yang turun pada saat Nabi berada di rumah)
- Al-Lailiy (ayat-ayat yang turun pada malam hari)
- Al-Nahariy (ayat-ayat yang turun pada siang hari)
- Al-Shaifiy (ayat ayat yang turun pada musim panas)
- Al-Syita'i (ayat-ayat yang turun pada musim dingin)
- Al-Firasyi (ayat-ayat yang turun pada saat Nabi berada di tempat tidur)
- Asbab al Nuzul (sebab-sebab turun ayat)
- Awwalu ma Nuzzila (ayat-ayat yang mula-mula turun)
- Akhtru ma nuzzila (ayat-ayat yang terakhir turun).
- Sanad (Pembahasan tentang rangakian para periwayat)
- Pokok pembahasan ini memiliki enam sub pokok yaitu :
- Sanad Mutawatir
- Sanad Ahad
- Sanad Syadz
- Qira'at al-Nabi (macam macam bentuk Qiraat Nabi Muhammad Saw.)
- Al-Ruwat dan Al-Huffazh (para periwayat dan penghafal Al-Qur'an).
- Tahammul (cara penyebaran riwayat)
- Al -- Qiroah (Pembahasan mengenai cara membaca Al Qur'an)
- Pokok pembahasan ini memiliki sub pokok yaitu :
- Waqaf  (cara berhenti)
- ibtida' (cara memulai)
- Imalah
- Mad (bacaan yang dipanjangkan)
- Takhfif al-hamzah ( bacaan hamzah yang diringankan)
- Idgham  (bunyi huruf yang sukun dimasukkan pada bunyi sesudahnya)
- Pembahasan kata-kata al-Quran
- Pada pokok pembahasan ini membahas tentang persoalan yang berkaitan dengan lafazh -- lafazh dalam Al -- Qur'an, meliputi :
- Lafazh gharib (kata -- kata asing dalam Al -- Qur'an),
- Mu'rab (Perubahan harokat pada akhir kata)
- Majaz
- Musytarak (lafazh yang mengandung lebih dari satu makna)
- Mutaradif (kata dalam Al -- Qur'an yang memiliki makna yang mirip atau sinonim)
- Isti'arahÂ
- Tasybih (penyerupaan).
- Makna Al -- Qur'an yang berkaitan dengan hukumnya
- Terdapat empat belas sub pokok yaitu :
- Al -- am  al -- Baqi  `ala `u mumihi (lafazh yang bermakna 'am (umum) dan tetap dalam keumumannya)
- Al -- am  al -- Makhshus  (lafazh 'am yang dikhususkan)
- Al -- am  alladzi uridu bihi al -- khushus  (lafazh yang bermakna umum tapi yang dimaksudkan khusus)
- Ma khashshasa fihi al -- Kitabu al -- Sunnata (lafazh am (umum) yang dikhususkan oleh Kitab terhadap Sunnah)
- Ma khashshashat fihi al -- Sunnatu al -- Kitab  (lafazh am (umum) yang dikhususkan oleh Sunnah terhadap Kitab)
- Mujmal (bersifat global), Mubayyan (penjelasan)
- mu'awwal (ditakwil)
- Muqaddam (ayat-ayat yang didahulukan), Muakhkhar (ayat ayat yang diakhirkan)
- Mafhum (Makna ayat dapat dipahami dari konteks pembicaraannya), Manthuq (Makna ayat ditunjukan oleh konteks pembicaraan )
- Muthlaq (tidak terbatas), Muqayyad (terbatas)
- Ayat-ayat yang "menghapus" dan yang "dihapus" (nasikh-mansukh)
- Nau' min al-nasikh wa al-mansukh wahuwa ma`amila bih muddatan mu'ayyanatan, wal amila bihi wahidun min al-mukallaf (semacam nasikh dan mansukh, yaitu yang diamalkan pada waktu tertentu dan yang diamalkan oleh seorang saja dari orang-orang mukallaf).
- Makna Al -- Qur'an yang berkaitan dengan lafazhnya
- Pokok pembahasan ini, membahas hal-hal berikut :
- Al-Fashl (berpisah)
- Al-Washi (bersambung)
- Ijaz (uraian singkat)
- Ithnab (uraian panjang)
- Qashr (pendek).
- Musawah (uraian seimbang)
HIKMAH MEMPELAJARI ULUMUL QURANÂ
Dengan mempelajari Al -- Qur'an atau ilmu Al -- Qur'an mempermudah kaum muslimin untuk memahami kalamullah. Sehingga dengan mempelajari Ulumul Qur'an diharapkan agar seorang muslim mampu memahami, menafsirkan, menerjemahkan dan mempertahankan kebenaran Al -- Qur'an.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H