Mohon tunggu...
Tafenpah
Tafenpah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Gerakan literasi dari perbatasan negeri

Apa pun boleh kamu ambil dari diriku. Tapi, kamu tak dapat mengambil pikiranku. Apalagi memenjarakannya - Tafenpah.com ~~www.tafenpah.com ~~Instagram @Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Timor Barat dari Aspek Geografis, Religi, Demografi Hingga Pesona di Balik Musim Hujan dan Kemaraunya

8 Agustus 2024   12:56 Diperbarui: 8 Agustus 2024   15:52 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Timor Barat dari Aspek Geografis, Religi, dan Demografi. Sumber gambar: Hai-Online.com

Masih dalam topik religi. Minoritas pemeluk agama Hindu, Budha, Konghucu berasal dari etnis Tionghua.

Walaupun begitu, sebagian kecil warga Timor Barat juga memercayai roh yang berada di balik sesuatu yang mereka yakini, lebih tepatnya kepercayaan animisme.

Anismisme adalah keperayaan primitif, di mana warga zaman dulu menyakini dalam setiap benda ada penghuninya (roh) yang menggerakkannya.

Dari kedua topik pembahasan di atas, yakni geografis dan religi, admin Tafenpah juga akan mengupas sekilas mengenai aspek demografi.

Apa itu Demografi? Menilik pengertian demografi berdasarkan Wikipedia, dapat dikatakan bahwasannya Demografi merupakan gabungan dua kata berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos dan grafein yang artinya rakyat dan tulisan. Jadi demografi adalah setiap tulisan mengenai rakyat atau kependudukan manusia.

Dalam konteks pembahasan warga di Timor Barat, mayoritasnya memiliki karakter yang keras, tapi sopan. Pembentukan karakter warga Timor Barat dipengaruhi oleh kerasnya didikan dari orang tua, entah orang tua dari zaman dulu hingga di abad ke-21 ini, ciri khas pembentukan karakter generasi muda Timor Barat masih sama.

Bukan tanpa alasan, kerasnya watak warga Timor Barat juga bertalian erat dengan aspek geografisnya yang sangat kering dan tandus, serta luasnya padang sabana di pulau Timor manise.

Perihal kerasnya watak warga Timor Barat juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari lingkungan, kepercayaan, politik, usia, pengalaman, nuansa psikologis, ekonomi, antropologi, filsafat, teologi, dan lain sebagainya.

Setelah melalui beragam pengenalan, mulai dari aspek geografis, religi hingga demografi, maka tibalah kita pada epilog atau penutup dari rangkaian safari atau perjalanan pembaca dalam menemukan mutiara-mutiara terpendam seputar indah dan eksotiknya wilayah Timor Barat Indonesia dengan satu pesan penting dari admin Tafenpah, yakni:

"Seberapa jauhnya kita berjalan, tanpa peduli apa pun yang kita lalui, yang pasti, kita akan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kearifan lokal budaya kita. Karena dari budaya, kita lahir, besar dan mengalami pasang surut kehidupan hingga pada akhirnya kita akan meninggalkan dunia ini dalam bingkai kebudayaan" _ Fredy Suni.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun