Mohon tunggu...
Tafenpah
Tafenpah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Gerakan literasi dari perbatasan negeri

Apa pun boleh kamu ambil dari diriku. Tapi, kamu tak dapat mengambil pikiranku. Apalagi memenjarakannya - Tafenpah.com ~~www.tafenpah.com ~~Instagram @Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Mahasiswa Mandiri dan Kreatif di Era Digital

16 Desember 2022   13:52 Diperbarui: 16 Desember 2022   14:03 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas

Mahasiswa tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi mereka juga harus pandai dalam menbangun relasi, menciptakan peluang-peluang baru, dan selalu mengikuti perkembangan zaman.

 

 Generasi yang mandiri dan kreatif tidak selalu mencari lapangan pekerjaan. Tapi, mereka juga mampu menciptakan peluang baru di dunia kerja.

Proses pembelajaran di kampus tidak sekadar menyiapkan mahasiswa sebagai calon angkatan kerja yang berkualitas yang siap diserap oleh industri kerja. 

Tapi, lebih mengarah pada proses pembentukan generasi mandiri dan kreatif yang tidak tergantung pada lapangan kerja. Mahasiswa akan menjadi sosok mandiri yang kreatif, dan pada saatnya nanti, mampu menjadi insan yang memberikan solusi bagi pengangguran.

"Mahasiswa jangan hanya fokus untuk segera wisuda dan mencari kerja tapi harus membekali diri dengan berbagai bidang teknologi," ujar Boni Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo kepada mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Dian Nusantara, beberapa waktu lalu.

Langkah yang tepat bagi mahasiswa selama di dunia perkuliahan adalah membangun ekosistem jaringan dengan berbagai pihak, baik internal (rekan-rekan mahasiswa, dosen, karyawan, dll), sementara pihak eksternal (pengusaha dan berbagai profesi yang ada dalam kehidupan bermasyarakat).

"Pada saat lulus, Anda bukan hanya mencari mencari kerja tapi era di mana Anda harus menciptakan kerja, karena Indonesia maju mulai dari Anda sendiri," harapnya.

Sementara, Adam Ardisasmita menegaskan kepada mahasiswa dan siapa saja untuk mengikuti perubahan zaman.

Ia juga mengisahkan seputar profesi yang sedang ia geluti di dunia games.

"Games bukan hanya untuk hiburan tapi untuk tujuan edukasi dan pengembangan karakter bertarung dan membangkitkan daya kreativitas," ujarnya dalam webinar Menumbuhkan Generasi Mandiri dan Kreatif yang diadakan oleh Prodi ilmu Komunikasi, Universitas Dian Nusantara.

Adam juga ikut prihatin terkait fenomena yang terjadi di dunia games tanah air. Karena investor dari luar negeri rela mengucurkan dana dalam jumlah yang fantastis, sementara industri hiburan di dalam negeri masih memandang sebelah mata. Ketimpangan ini hanya bisa diatasi, jika pemerintah dan swasta berani mengubah mindset (pola pikir) dan memberikan peluang yang sama bagi gamers untuk menunjukkan kreativitas mereka.

Di akhir webinar, Adam kembali menegaskan perihal pekerjaan di dunia games yang sangat menjanjikan generasi masa depan bangsa Indonesia.

Di mana, apa yang dulunya hanya ada di dunia imajinasi, hari ini pun kita bisa merasakannya dalam dunia games.

"Walaupun kalian berjauhan, kalian bisa berkumpul dan bermain games serta menyatukan semangat untuk menciptakan peluang-peluang baru di dunia kerja,"harapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun